Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut food estate bukan solusi ketahanan pangan. Menurutnya program ini justru malah merusak lingkungan.
ADVERTISEMENT
"Food estate singkong yang menguntungkan kroni, merusak lingkungan, dan tidak menghasilkan. Ini harus diubah," kata Anies dalam debat ke-3 capres di Istora Senayan, Minggu (7/11).
Food estate merupakan program pemerintah Presiden Jokowi dalam upaya ketahanan pangan. Program ini merupakan kolaborasi sejumlah kementerian, mulai dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pertanian, hingga Kementerian Pertahanan.
Sebelumnya Anies pernah mengatakan bahwa hasil tani food estate hanya berdampak pada kawasan food estate saja. Sementara ia menilai Indonesia butuh petani-petani mendapatkan kesetaraan untuk produknya dapat masuk dalam pasar pertanian tanpa harus tersentralisasi.
Anies ingin menggeser fokusnya pada intensifikasi pertanian di mana pemerintah bukan membuat sebuah kawasan baru untuk pertanian tapi memfasilitasi petani-petani yang sudah ada untuk dijadikan mitra dengan mengusung konsep contract farming.
ADVERTISEMENT
Bila terpilih menjadi Presiden nanti, Anies akan memulai kepemimpinan dengan mengandalkan data, informasi dan kapasitas yang serius.
"Kita ingin republik ini berperan di level global, dijaga secara serius untuk rumah tangga secara nasional sehingga wibawa kita adalah kewibawaan berdasarkan kekuatan. Untuk itu kita butuh perubahan," ucapnya.
Live Update