Anies: Hari Lahir Ki Hajar Dewantara Diperingati, tapi Pikirannya Tak Dibaca

4 Mei 2020 10:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) di sekolah. Foto: Dok. Pemprov DKI
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) di sekolah. Foto: Dok. Pemprov DKI
ADVERTISEMENT
Hari Pendidikan Nasional selalu diperingati setiap tanggal 2 Mei. Tanggal tersebut merupakan hari lahir dari Ki Hajar Dewantara, Bapak pendidikan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional secara digital membahas sosok Ki Hajar Dewantara. Dia menyayangkan, banyak orang hanya mengetahui namanya, tanpa mengetahui isi pemikirannya. Yang akhirnya, pesan Ki Hajar tak tercermin dalam kehidupan sehari-hari.
"Betapa seorang Ki Hajar sudah tuliskan prinsip pendidikan modern yang memajukan, yang mencerdaskan, yang saat ini, dalam kenyataannya, sekolah kita, rumah kita, lingkungan kita, tak selalu mencerminkan konsep-konsep itu," ujar Anies dalam upacara melalui video conference, Senin (4/5).
"Ki Hajar Dewantoronya kita rayakan sebagi Hari Pendidikan, tapi pikirannya malah tidak banyak dibaca," tambahnya.
Dia pun mengajak semua insan pendidikan di DKI, khususnya guru, untuk membaca lengkap tulisan Ki Hajar Dewantara. Dia bahkan meminta Kepala Dinas Pendidikan DKI, Nahdiana, untuk mewajibkan guru di DKI membaca buku Ki Hajar Dewantara.
ADVERTISEMENT
Sehingga para guru di Jakarta tahu hal apa yang perlu dan sangat amat dibutuhkan dalam pendidikan. Dengan begitu, akan tercipta pendidikan yang maju di Jakarta.
"Jangan sampai kita ingat hari kelahirannya, tapi tidak membaca tulisannya. Saya minta kepala dinas wajibkan semua baca sehingga semua mengetahui apa yang harusnya ada di pendidikan kita," tegasnya.
"Dari bacaan itu nanti kita akan saksikan betapa miripnya apa yang diajarkan Ki Hajar dengan apa yang diajarkan oleh sekolah di negara yang pendidikannya dianggap maju. Itu juga yang diterapkan sekolah di Jakarta yang dianggap maju," tambahnya.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT