Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Anies mengatakan, booster sejak dini dilakukan untuk menghindari KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang berpotensi akan terjadi sesaat setelah mendapatkan booster.
“Sebaiknya kerjakan semua di awal, jangan kerjakan ini (booster) pas mau mudik, supaya sesudah vaksinasi kan ada antisipasi KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi), jadi harapannya lebih awal melakukan lebih baik,” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (7/4).
Selain itu, Anies juga mendorong masyarakat untuk melakukan booster dengan pertimbangan utama yakni kesehatan, bukan hanya untuk memenuhi syarat wajib mudik lebaran.
“Harapannya warga DKI juga memandang untuk kesehatan dan perjalanan, karena ini lebih dari sekedar soal perjalanan pulang, ini soal kesehatan,” ujar Anies.
Di lokasi yang sama, Kadinkes DKI Widyastuti menyebut pihaknya sudah menambah lokasi sentra vaksin untuk mempermudah masyarakat. Hal ini juga merupakan langkah antisipasi penumpukan masyarakat saat antri vaksin.
ADVERTISEMENT
“Jadi kita sangat sangat lebih memudahkan akses, kita imbau sebaiknya jangan justru mendekati pas mau mudik, tapi jauh hari,” imbuh Widyastuti.
Widyastuti berharap, dengan diwajibkannya booster sebelum mudik, hal itu dapat memberikan perlindungan bagi keluarga di kampung halaman.
“Pastikan diri kita sehat dan kita sudah dapat perlindungan,” pungkasnya.