Anies: Jangan Sampai Guru Didik Ratusan Anak, tapi Tak Tuntaskan Pendidikan

4 Februari 2024 20:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres nomor urut 01 Anies Baswedan menyampaikan gagasannya saat Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Minggu (4/2/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Capres nomor urut 01 Anies Baswedan menyampaikan gagasannya saat Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Minggu (4/2/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 01, Anies Baswedan, menyampaikan komitmennya meningkatkan kesejahteraan dan kompetensi guru.
ADVERTISEMENT
Mulanya, ia sempat menyinggung program yang diperlukan adalah percepatan sertifikasi guru, pengangkatan 700 ribu guru honorer menjadi P3K, hingga beasiswa untuk anak guru, anak dosen, dan anak tenaga pendidikan.
"Jadi program yang menurut saya harus dikerjakan, kita akan rencana kerjakan, adalah percepatan sertifikasi guru, pengangkatan 700 ribu guru honorer menjadi P3K, kemudian beasiswa untuk anak guru, anak dosen, serta anak tenaga pendidikan," ujarnya saat di sesi tanya jawab panelis pada debat kelima, di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2).
Ia pun menyayangkan jika para guru tersebut mendidik ratusan anak didik, tapi anak didik itu tidak bisa menyelesaikan pendidikan hingga tuntas.
"Jangan sampai mereka mendidik ratusan anak tapi anaknya tidak pernah bisa menyelesaikan pendidikan sampai tuntas," ucap Anies.
ADVERTISEMENT
"Kemudian [komitmen lainnya] penghargaan dan tunjangan bagi dosen dan peneliti yang berbasis pada kinerja. Dan yang tidak kalah penting adalah mengurangi beban administrasi," pungkasnya.
Adapun debat kelima ini merupakan debat pamungkas untuk para capres. Tema yang diusung adalah Kesejahteraan Sosial, Pembangunan SDM, dan Inklusi.
Subtema debat meliputi enam bagian. Yakni, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial dan inklusi.