Anies Kaji Bolaang Mongondow Raya jadi Provinsi Baru jika Jadi Presiden

Lokasi pertambangan emas tanpa izin atau ilegal yang ambruk terlihat dari Desa Bakan, Kabupaten Bolaang Mongondouw, Sulawesi Utara, Kamis (28/2). Foto: ANTARA FOTO/Adwit B Pramono

Capres 01 Anies Baswedan, akan mengkaji Bolaang Mongondow Raya sebagai provinsi baru di Sulawesi Utara. Menurut Anies, ini dapat menjadi salah satu cara untuk menyelesaikan ketimpangan atau diskriminasi provinsi di Sulut.

Terlebih, dirinya mendengar permintaan masyarakat untuk melakukan pemekaran di Sulawesi Utara. Hal itu disampaikan Anies saat menghadiri kampanye akbar di Lapangan Molinow, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, Senin (5/2).

"Kita juga menyadari aspirasi soal Bolaang Mongondow Raya. Itu menjadi salah satu hal yang insyaallah akan kita pertimbangkan untuk diperjuangkan. Kita menginginkan perjuangan ini teknokratik," kata Anies.

"Kita ingin agar tidak ada diskriminasi antarwilayah di sebuah provinsi. Jangan sampai ada wilayah-wilayah yang tidak dapat anggaran cukup, tidak dapat perhatian cukup, jalannya tidak dibangun dengan baik, pendidikannya tertinggal. Bila itu terjadi, yang dibutuhkan adalah pengelolaan tersendiri, maka kita jadikan jalan keluar itu," imbuh dia.

Capres nomor urut 01 Anies Baswedan disambut massa pendukung di Kantor NasDem Sulut, Senin (5/2/2024). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan

Anies memandang, masalah terbesar Indonesia adalah ketimpangan. Menurutnya banyak anak memiliki kemampuan tinggi tapi kesempatan pendidikannya kecil, pun di sektor usaha banyak yang mampu namun terkendala akses logistik.

"Jadi kami mendengar aspirasi ini dan insyaallah di dalam visi misi kami bahkan kami tegaskan, kami membuka ruang untuk mempertimbangkan daerah pemekaran sebagai jalan keluar untuk menyelesaikan masalah pembangunan," kata Anies.

Anies memastikan, Bolaang Mongondow Raya akan masuk dalam daftar kota-kota yang akan ditingkatkan kualitasnya, bila dirinya terpilih sebagai presiden.

"Jadi prinsip kami ingin agar ada kesetaraan pembangunan, bahkan kami berencana membangun lebih dari 40 kota ditingkatkan potensinya, dan rasanya, Kotamubagu bisa menjadi salah satu kota yang ditingkatkan," jelas Anies.

"Supaya kemajuan tidak hanya di satu titik. Jakarta sudah maju, itu kenyataan, tapi kalau hari ini pemerintah mau bangun Indonesia, jangan hanya dibangun di satu kota di Kaltim, tapi bangun di seluruh kota indonesia. Tingkatkan kota-kota itu supaya jadi penggerak ekonomi, apalagi kita tahu Bolaang Mongondow Raya luar biasa," tambah dia.

Ilustrasi kampus. Foto: Shutterstock

Anies juga mengungkap berencana membangun universitas di wilayah tersebut.

"Tadi sudah disampaikan oleh Bu Totong (warga), anak-anak di sini lulus SMA kemampuan tinggi tapi kesempatan belajar tak ada di tempat ini. Apakah itu perlu diteruskan? apakah itu perlu dibiarkan?

Perlunya apa? (perubahan). Insyaallah kita bangun universitas di sini," kata Anies.

"Supaya anak-anak di sini dapat kesempatan bisa sekolah vokasi, bisa sekolah akademi tapi mereka akan bisa mendapat pendidikan tanpa harus pergi meninggalkan kampung halaman jauh-jauh. Beban biaya keluarga kita kalau anak pergi jauh, ongkosnya mahal. Biaya kuliahnya mahal, biaya hidupnya mahal," kata dia.

Sebab itu, Anies lalu meminta doa warga Kotamobagu agar dirinya bisa terpilih di 2024.

"Itu semua hanya bisa dikerjakan kalau punya wewenang. Kalau tidak punya wewenang, mana bisa? Cuma protes, usul, protes, usul, betul tidak?" tandas dia.