Anies: Kalau Indonesia Maju, Pendidikan Harus Maju, Guru Hidupnya Tenang

29 Juli 2023 11:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bacapres Anies Baswedan di Diskusi Pendidikan BelajaRaya, Sabtu (29/7/2023).  Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bacapres Anies Baswedan di Diskusi Pendidikan BelajaRaya, Sabtu (29/7/2023). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan berbicara tentang kesejahteraan guru yang harus diperhatikan pemerintah. Ia pun menyingung tentang keinginan Indonesia maju di masa depan.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, Indonesia akan maju jika pemerintah memperhatikan kesejahteraan guru dan tenaga pendidik. Indonesia Maju merupakan tagline pemerintahan Presiden Jokowi di periode keduanya.
"Kami berharap guru-guru menjadi pribadi yang menginspirasi, selalu mencari kebaruan, selalu menjadi sesuatu yang memancing pertanyaan, yang memancing rasa ingin tahu. Jadi posisi pendidik, posisi guru yang ingin menurut saya yang harus didorong lebih jauh lagi. Dan kalau kita ingin Indonesia maju, ya, pendidikannya harus maju," kata Anies dalam diskusi pendidikan BelajaRaya di Jakarta Pusat, Sabtu (29/7).
"Artinya gurunya harus maju dan termasuk gurunya juga harus tenang. Tenang itu maksudnya apa? Ya, pendapatannya harus cukup gitu. Kalau enggak cukup, ya, enggak bisa tenang juga hidupnya," lanjutnya.
Ilustrasi guru di sekolah inklusi. Foto: Shutter Stock
Eks Mendikbud itu juga menuturkan guru merupakan pekerjaan yang harus dihormati. Dia mencontohkan salah satu program yang dibuat saat memimpin Kemendikbud yang selalu memprioritaskan guru.
ADVERTISEMENT
"Program Dikbud dengan Garuda, ada tempat check-in khusus untuk guru. Sehingga guru tidak perlu antre. Bahkan kemudian di bengkel-bengkel guru datang tidak perlu antre. Penghormatan kepada guru itu harus kita kembalikan menjadi kebiasaan di masyarakat," kata dia.
Anies juga mengatakan saat menjadi Gubenur DKI, dirinya membebaskan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi para guru.
"Kenapa? Kan, kehadiran dia di situ sudah memberikan kontribusi. Kontribusi dia bukan dalam bentuk bayar pajak, Kontribusinya dalam bentuk mendidik, menginspirasi, mencerahkan," kata dia.

Anies Sebut Pemerintah Seringkali Tak Libatkan Aktivis Pendidikan

Dalam kesempatan itu, Anies juga menyebut sering mendapatkan keluhan terkait pemerintah yang tidak melibatkan aktivis pendidikan dalam membuat program kerja.
"Saya ingat, deh, ketika ngobrol tentang pesat pendidikan waktu itu, spiritnya juga ikut. Begitu banyak aktivis pendidikan dengan berbagai macam terobosan kenapa pemerintah tidak membuka pintu dan mengajak mereka terlibat," kata dia.
ADVERTISEMENT
Karena itu, saat menjabat sebagai Mendikbud, Anies berupaya untuk melibatkan segala elemen masyarakat dalam membuat kebijakan.
"Jadi pada waktu itu, apa yang disebut sebagai terobosan dan lain-lain, itu sebenernya adalah hasil dari kolaborasi dengan teman-teman penggiat pendidikan yang ada di luar. Yang tanda tangan memang harus menteri, namanya juga surat keputusan. Tapi sesungguhnya ide gagasan bukan dari internal, justru ini terjadi karena ada kolaborasi," tutup Anies.