Anies: Kekuasaan Dibangun untuk Kesempatan Semua, Kita Jauh dari Cita-cita Itu

4 Februari 2024 20:07 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres nomor urut 01 Anies Baswedan menyampaikan gagasannya saat Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Minggu (4/2/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Capres nomor urut 01 Anies Baswedan menyampaikan gagasannya saat Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Minggu (4/2/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Capres 01 Anies Baswedan berbicara masalah ketimpangan yang sangat kentara di debat kelima Pilpres 2024. Padahal cita-cita pendiri negeri ini adalah untuk meraih itu.
ADVERTISEMENT
"Kekuasaan yang dibangun untuk memberikan kesempatan kepada semua. Sekarang kita jauh dari cita-cita republik ini. Ketika para pendiri itu, kaum intelektual, mereka memilih berjuang di jalur politik, saya berangkat sebagai pengajar, mendapat panggilan tugas di wilayah politik," kata Anies di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (4/2).
"Kami akan membawa gagasan pendiri republik untuk kembali mewarnai republik ini. Untuk bisa mengarahkan republik ke depan agar kembali kepada format awal," tambah dia.
Kata Anies, ketimpangan antara Jakarta-dan luar Jakarta; Jawa dan luar Jawa; kaya, miskin; desa, kota; pendidikan umum, masih terjadi. Termasuk pendidikan agama, pendidikan kejuruan, dan pendidikan teknis.
"Ini semua adalah ketimpangan yang hari ini jadi fenomena membahayakan republik ini," kata dia.
ADVERTISEMENT
Bahkan di bidang perekonomian, menurutnya, segelintir orang menguasai sebagian besar perekonomian kita.
"Ketika republik ini didirikan, para pendirinya, 60an orang anggota BPUPKI mereka adalah orang-orang terdidik, mereka dari kaum privilege, tapi mereka mendirikan republik untuk semua," kata dia.
"Bukan mendirikan republik untuk kepentingan dirinya, golongannya, atau keluarganya. Mereka mendirikan ini untuk semuanya," tutupnya.