Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Anies Kenang Fahmi Idris: Pejuang Legendaris, Aktivis, Pribadi Responsif
22 Mei 2022 16:11 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyempatkan diri hadir dalam pemakaman politikus senior Golkar Fahmi Idris di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu (22/5).
ADVERTISEMENT
Anies mengenang Fahmi Idris sebagai seorang aktivis yang berpengaruh dalam perjalanan sejarah Indonesia. Menurut Anies, meski Fahmi sudah tidak muda, almarhum masih semangat untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik.
"Jadi gini, Allah Yarhamka, Bapak Fahmi Idris ini adalah seorang pejuang legendaris," ujar Anies.
"Beliau masa belianya sudah menjadi aktivis yang ikut menentukan arah perjalanan negara dan bangsa kita, Ketua Laskar Arif Rahman Hakim aktivis angkatan 66 dan sesudah itu beliau tidak berhenti jadi aktivis sampai menjelang akhir hayatnya beliau selalu peduli, aktif, terlibat. Usia bertambah tapi semangat tak pernah pudar," tambah dia.
Anies meneladani sikap Fahmi sebagai pribadi responsif dan selalu peduli dengan sesama.
"Saya menemukan keteladanan di dalam berjuang dari diri Allah Yarhamka Fahmi Idris. Dan Allah Yarhamka juga adalah pribadi yang selalu responsif. Apa saja permasalahan beliau selalu peduli," ungkap Anies.
ADVERTISEMENT
Eks Mendikbud itu mengaku kehilangan atas berpulangnya Fahmi Idris. Ia berharap seluruh amalan dan sumbangsih Fahmi bagi negara menjadi amal jariyah bagi Fahmi di akhirat.
"Kami merasa kehilangan, insyaallah husnul khatimah, insyaallah ditinggikan derajatnya, insyaallah dan segala amal jariyah, insya allah jadi amal tanpa putus bagi almarhum," kata Anies.
"Dan kita mendoakan semoga keluarga diberi kekuatan ketabahan dan ibu fahira sebagai salah satu anak yang aktif meneruskan perjuangan ayahanda insya allah bisa terus bawa nama besar, nama baik pak almarhum fahmi idris," pungkasnya.
Sebelumnya, politikus Golkar Yorrys mengatakan, Fahmi Idris mengidap kanker darah sejak 2008.
Dalam rangka mengobati penyakitnya, eks Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Fahmi berulang kali keluar masuk rumah sakit sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhirnya.
ADVERTISEMENT