Anies: Klaster Corona Keluarga Terbesar di DKI, Tembus 3.821 Kasus dalam Sepekan

21 Desember 2020 9:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Klaster corona terbesar di DKI Jakarta saat ini berada di klaster keluarga dan klaster perkantoran. Dua klaster ini menjadi penyumbang terbesar kasus corona di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan, per 7-13 Desember 2020, terdapat penambahan positif corona sebesar 3.821 kasus untuk klaster keluarga. Sementara klaster perkantoran menyumbang 313 kasus baru di periode yang sama.
Anies mengimbau warga Jakarta menahan diri untuk berpergian liburan di akhir tahun. Tak hanya ke luar kota, tapi juga pergi mengunjungi keluarga, mengingat klaster keluarga menjadi yang tertinggi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Pemprov DKI Jakarta
“Kami mengimbau masing-masing dari kita untuk menahan diri tidak liburan ke luar rumah apalagi ke luar kota. Jangan sampai liburan yang senangnya mungkin hanya sementara malah membuat orang-orang yang kita sayangi berisiko terpapar COVID-19 dan membuat mereka bahkan kita, terpisah karena harus menjalani isolasi ataupun dirawat karena COVID-19,” kata Anies dalam keterangannya, Senin (21/12).
Wisatawan berswafoto. Foto: Aprilio Akbar/ANTARA FOTO
Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) Provinsi DKI Jakarta, Tuty Kusumawati, memberi alternatif kegiatan di rumah selama periode liburan. Liburan akhir tahun bisa diisi dengan masak bersama keluarga, mengikuti tur virtual atau menghadiri festival seni budaya yang diselenggarakan secara virtual.
ADVERTISEMENT
“Perlu adanya hiburan pengganti berupa tontonan yang menarik bagi keluarga. Kalau boleh saran, yuk, kita galang semua pihak untuk menghadirkan festival rakyat atau tur virtual yang dapat dinikmati seluruh anggota keluarga, bahkan di dalamnya (festival atau tur tersebut) kita bisa selipkan pesan-pesan untuk menjaga protokol kesehatan, sehingga hiburannya dapat pesannya juga dapat,” pungkas Tuty.