Anies: Kurangi Residu, Ayo Pilah Sampah

21 Februari 2022 17:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri peringatan Hari Peduli Sampah. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri peringatan Hari Peduli Sampah. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI terus berupaya mengelola sampah agar dapat menghasilkan manfaat. Salah satunya dengan pembangunan RDF Plant di TPST Bantar Gebang, Bekasi.
ADVERTISEMENT
Sambil menunggu pembangunan rampung, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak semua warga untuk berperan mengurangi residu sampah. Caranya dengan memilah sampah sejak dari rumah.
"Mari kita kurangi sampahnya, mari kita manfaatkan residu sehingga tidak menjadi sampah, dan mari kita pilah dengan baik,’’ ujar Anies usai groundbreaking RDF Plant di TPST Bantargebang, Bekasi, Senin, (21/02).
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di TPST Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Saat ini, ada 7.800 ton sampah yang dihasilkan Jakarta setiap harinya. Anies menyebut, residu sampah terbanyak ada di kawasan kuliner dan industri. Dengan mendorong, setiap warga mengelola sampah dari rumah masing-masing, beban di TPST Bantar Gebang akan lebih ringan.
"Di hari Sampah Nasional ini, saya mengajak kepada semua, bahwa yang menghasilkan sampah adalah setiap kita. Namun, yang mengelola sampahnya hanya sebagian orang. Maka, dari itu kita semua mari bangun sama-sama kesadaran, agar bisa menjadikan kota Jakarta sebagai hunian yang nyaman dan asri," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Aktivitas pembuangan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (21/2/2022). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
RDF Plant di TPST Bantar Gebang merupakan hasil kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dengan BRIN. Diharapkan, ada 1.000 ton sampah yang dapat diolah menjadi bahan bakar penghasil listrik dengan kapasitas 700 KwH di awal produksi.
Reporter: Fadelia Fauziah Rahma