Anies Luncurkan SI DUKUN, Urus Akte Kelahiran dan KIA dalam Satu Loket

2 Februari 2018 11:58 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies menunjukkan Kartu Identitas Anak (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies menunjukkan Kartu Identitas Anak (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan sistem dokumen kependudukan terpadu yang dinamakan SI DUKUN (Sistem Integrasi Kependudukan) 3 in 1. Peluncuran SI DUKUN dilakukan di RSIA Budi Kemuliaan, Jalan Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
SI DUKUN merupakan loket pelayanan terpadu yang ada di rumah sakit. Melalui loket ini, warga bisa mengurus akte kelahiran hingga Kartu Identitas Anak (KIA) langsung tak lama setelah anak lahir.
Pelayanan ini merupakan hasil kerja sama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, rumah sakit, dan BPJS Kesehatan.
"Catatan kependudukan adalah salah satu dasar paling penting agar kita bisa menunaikan kewajiban kita,” kata Anies di lokasi, Jumat (2/2).
Tujuan pembuatan SI DUKUN ini untuk memberikan hak sipil anak diikuti jaminan sosial, seperti jaminan kesehatan, jaminan status kependudukan meliputi aspek legalitas dan aspek identitas.
Loket pelayanan persalinan di rumah sakit nantinya akan melayani kepentingan warga mengurus dokumen di bidang kependudukan, kesehatan, dan pendataan anak dalam satu formulir. Dengan begitu, ibu bisa pulang dengan enam dokumen dasar yang menjadi hak setiap anak.
Anies Baswedan meresmikan program SI DUKUN 3 in 1 (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan meresmikan program SI DUKUN 3 in 1 (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
"Enam dokumen itu adalah surat keterangan kelahiran dari rumah sakit, kemudian NIK (Nomor Induk Kependudukan), Kartu Keluarga yang sudah ter-update, dan akte kelahiran, dan juga Kartu Identitas Anak dari Dukcapil,” jelas Anies.
ADVERTISEMENT
“Yang tidak kalah penting ini diintegrasikan dengan BPJS sehingga bayi tersebut sudah mendapatkan identitas kepesertaan BPJS Kesehatan,” tambahnya.
Anies Meninjau Meja Pelayanan RSIA Budi Kemuliaan (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Meninjau Meja Pelayanan RSIA Budi Kemuliaan (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
Anies memastikan proses pembuatan dokumen kependudukan SI DUKUN ini tidak dipungut biaya alias gratis. Dengan adanya SI DUKUN, diharapkan seluruh anak di Jakarta punya dokumen lengkap.
“Pencatatannya baik dan pelayanannya yang cepat. Dengan cara seperti ini mudah-mudahan pelayanan kilat kepada warga menjadi lebih baik,” tutup Anies.
Anies menunjukkan Kartu Identitas Anak (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies menunjukkan Kartu Identitas Anak (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
SI DUKUN sudah beroperasi di sepuluh rumah sakit di Jakarta, yaitu delapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Koja, Tanjung Priok, Cengkareng, Pasar Minggu, Budi Asih, Pasar Rebo, dan Pulau Seribu. Tambahan dua lainnya adalah RSUP Fatmawati dan RSIA Budi Kemuliaan.