Anies Masih Siapkan Langkah-langkah Swastanisasi Air di Jakarta

21 Januari 2019 12:26 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota. (Foto: Moh Fajri/kumparan )
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota. (Foto: Moh Fajri/kumparan )
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedang menyiapkan langkah-langkah untuk memproses pengolahan air di Jakarta. Masalah swastanisasi air masuk jadi pembahasan utama.
ADVERTISEMENT
“Ketemu rutin (Sama tim) dan nanti kalau sudah ada hasilnya, baru, mereka-mereka yang ada di dalam tim juga sudah menyiapkan juga roadmap-nya, langkah-langkahnya,” kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin, (21/1).
Swastanisasi yang dimaksud merujuk pada dikabulkannya gugatan 12 warga atas penghentian pengelolaan air di DKI Jakarta oleh pihak swasta. Mahkamah Agung (MA) memerintahkan Pemprov DKI harus menghentikan swastanisasi air yang selama ini dijalankan oleh PT Aetra dan PT Palyja.
Masa kerja Tim Evaluasi Tata Kelola Air Minum yang dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 1149 Tahun 2018 akan berakhir bulan Februari mendatang. Namun, sampai saat ini, belum ada keputusan dari Pemprov DKI mengenai swastanisasi air.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Anies menegaskan tim yang dibentuknya masih akan tetap bekerja. Ia juga mengapresiasi pihak-pihak di luar Pemprov DKI yang juga memikirkan masalah ini.
“Ini masih dibicarakan, sekarang kalau tim tanggal 10 (Februari) administratifnya ya. Jadi yang penting hasilnya executeable, bisa kita laksanakan. Arahnya sama, kok, arahnya adalah kita ingin melaksanakan putusan MA dan bahkan ada putusan MA atau tidak pun keinginan saya membangun jaringan air untuk setiap rumah tangga di Jakarta,” tegasnya.
Anies memastikan koordinasi dengan PAM Jaya selama ini berjalan lancar. Anies tetap meminta tim Pemprov DKI menyerap aspirasi dari semua pihak yang peduli dengan permasalahan air di Jakarta.
“Jadi saya lebih mengandalkan tim tata kelola ini, itu andalan saya. Silakan semua pihak berdiskusi, enggak apa-apa, karena ini adalah masalah hajat hidup orang banyak, paling mendasar, tidak ada larangan. Tapi saya akan berdiskusi dengan tim tata kelola saja,” pungkas Anies.
ADVERTISEMENT