Anies: Masker Jangan Hanya Jadi Ornamen, tapi Instrumen Pencegahan COVID-19

3 Februari 2021 13:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Yuddy Cahya Budiman/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Yuddy Cahya Budiman/REUTERS
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya bersama Pemprov DKI Jakarta dan Kodam Jaya meluncurkan program Jakarta Bermasker. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menilai, memakai masker adalah bentuk tanggung jawab dan menghormati orang lain di tengah penyebaran corona.
ADVERTISEMENT
"Bermasker adalah menghormati orang. Bermasker adalah melindungi orang. Bermasker adalah melindungi orang lain. Bermasker adalah tanda kepedulian kita atas kesehatan semuanya. Bila kita menggunakan masker, artinya kita bertanggung jawab," kata Anies di Mapolda Metro Jaya, Rabu (3/2).
Launching Jakarta Bermasker di Polda Metro Jaya, Rabu (3/2). Foto: Dok. Istimewa
Anies minta masyarakat menjadikan masker sebagai instrumen pencegahan. Bukan hanya sekadar ornamen yang kemudian digunakan asal-asalan.
"Sudah bermasker, tapi belum menutup hidung dan mulut. Baru menutup dagu. Sudah memakai masker? Sudah, tapi letaknya yang salah, dan ini yang harus kita dorong juga. Jangan masker sebagai ornamen, tapi instrumen pencegah penularan," tuturnya.
Anies mengatakan, masker menjadi pelindung dari COVID-19 yang paling kuat saat ini. Meskipun vaksin sudah mulai disuntikkan secara bertahap, penggunaan masker dilengkapi protokol 3M tetap harus dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Masker ini adalah perlindungan paling kuat hari ini. Insyaallah nanti ada vaksin, tetapi sesudah divaksin pun, vaksin itu membantu mencegah tertular, tapi vaksin tidak mencegah menularkan," tutupnya.