Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan berencana mau hapus regulasi atau peraturan yang mengatur batas usia pelamar kerja.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak setuju dengan pembatasan usia, ini insya Allah kami ubah aturannya. sehingga negeri dan swasta akan memiliki aturan yang sama," kata Anies dalam acara Desak Anies di Ambon, Maluku, Senin, (15/1/2024).
Anies mengaku pernah berbincang sejumlah mahasiswa terkait lamaran kerja.
"Saya pernah bilang begini, waktu itu saya bicara dengan teman-teman mahasiswa, kalau lulus mana punya pengalaman? Namanya juga baru lulus. Saya bilang kepada teman teman mahasiswa, nanti kalau kalian diwawancara, ditanya apa pengalaman Anda, nanti jawabnya 'Bapak Ibu, kalau Ibu atau Bapak mencari pengalaman, maka Bapak Ibu cari orang tua yang sudah berpengalaman. Tapi kalau Bapak Ibu rekrut saya, saya akan memberikan masa depan pada Bapak Ibu sekalian," ungkapnya saat bicara soal anak muda yang belum punya masa lalu, melainkan punya masa depan.
ADVERTISEMENT
"Karena itu, kami berpendapat tidak boleh ada diskriminasi dalam rekrutmen baik itu berdasarkan umur, berdasarkan gender, berdasarkan sosial budaya, berdasarkan agama. Diskriminasi itu harus ditiadakan. Harus ada kesetaraan kesempatan. termasuk soal batas usia," lanjut Anies.
Dia pun menegaskan tidak setuju dengan pembatasan usia pelamar kerja, sehingga berencana mengubah regulasi Undang-Undang Ketenagakerjaan terkait pembatasan usia.
Pada kesempatan tersebut, Anies juga menyoroti kerap munculnya syarat tambahan ketika melamar kerja seperti punya laptop, motor hingga mobil, yang merepotkan calon pelamar kerjaan.
"Dan sering kali ada persyaratan yang merepotkan misalnya punya laptop. Kalau punya laptop artinya gimana? Mampu, yang enggak mampu bagaimana? Ada juga persyaratan punya mobil, punya motor, apa lagi persyaratan yang aneh-aneh tuh. Ini semua kita ingin hapus," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, tidak boleh ada blacklist atau larangan pada kelompok etnis tertentu maupun larangan kepada mereka yang menggunakan pakaian sesuai keyakinannya.
"Enggak boleh. Itu adalah keyakinannya, itu adalah haknya. tidak boleh ada (aturan) misalnya tidak boleh berjilbab. Siapa saja memiliki kesempatan yang sama. jangan ada larangan seperti itu. Tidak boleh juga mengutamakan suku tertentu, jangan. Republik ini sama untuk semua," tuturnya.
Anies menambahkan hal tersebut sudah diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan mengatakan bahwa setiap tenaga kerja di atas usia 18 tahun, maka berhak mendapatkan pekerjaan tanpa diskriminasi.
"Itu yang akan kita terapkan,"tandasnya.
(AI)