Anies Mau Maju Pilgub Jakarta, Golkar Sindir Singgung Soal Tak Kuat Jadi Oposisi

20 Mei 2024 17:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
Anies Baswedan saat bertemu dengan Jaringan Rakyat Miskin Kota di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (19/5/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan saat bertemu dengan Jaringan Rakyat Miskin Kota di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (19/5/2024). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Anies Baswedan kini tengah mempertimbangkan untuk kembali maju lagi di Pilkada Jakarta 2024. Meski, belum menyampaikan partai apa saja yang akan menyokongnya.
ADVERTISEMENT
Sikap ini justru menggelitik Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syazdiliy. Melihat kondisi ini, Ace menyinggung kembali pernyataan Anies saat debat Capres dengan Prabowo.
“Jangan sampai apa yang disampaikan oleh beliau dalam debat capres dengan Pak Prabowo, siapa yang tidak kuat, tidak berada di dalam kekuasaan berarti memang selama ini yang ada pihak yang selalu ingin selalu ingin selalu berada di kekuasaan,” kata Ace saat ditemui di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (20/5).
Lebih lanjut, Ace sendiri mengatakan ia tidak mempermasalahkan Anies untuk maju Pilkada. Menurutnya selama ada partai yang mengusung maka siapa pun bisa maju.
“Setiap orang memiliki hak gitu ya, tapi kan orang kan selalu menyebut soal standar etis atau tidak etis ya,” katanya.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily di kompleks parlemen, Senin (20/5/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
Ace mengutip pernyataan Anies di debat capres 12 Desember 2023 lalu. Saat itu, Anies menyebut Prabowo tidak tahan menjadi oposisi karena menerima ajakan Jokowi, yang notabene merupakan lawan politiknya, untuk bergabung dalam koalisi pemerintahan.
ADVERTISEMENT
"Sayangnya tidak semua orang tahan menjadi oposisi, seperti yang disampaikan Pak Prabowo, Pak Prabowo tidak tahan jadi oposisi," kata Anies pada debat pertama capres di kantor KPU, Selasa (12/12).
"Apa yang terjadi? Beliau sendiri yang menyampaikan bahwa tidak berada dalam kekuasaan membuat tidak bisa berbisnis, tidak bisa berusaha, karena itu harus berada dalam kekuasaan," lanjut Anies saat itu.