Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut memanen buah duku dan salak di Cagar Buah Condet (CBC), Jakarta Timur. Anies secara langsung memanjat buah duku di lokasi.
ADVERTISEMENT
Sebelum Anies memanjat, sudah ada tangga yang disiapkan warga. Mereka cukup antusias melihat Anies memanen duku sambil memanggil-manggil namanya. Setelah mengambil duku, ia langsung mencicipi duku yang dipetiknya langsung dari pohon.
“Saya sudah ngerasain tadi rasanya manis, saya yang metik di atas, tadi begitu metik nyoba langsung yang tadi dipetik. Terasa sekali memang berbeda, manis, enak, rasanya enggak mau berhenti makan,” kata Anies di lokasi, Kamis, (14/3).
Oleh karena itu, Anies meminta warga Jakarta mengkonsumsi duku dari Condet. Apalagi, kata Anies, duku Condet sudah ditanam sejak ratusan tahun lalu. Ia merasa tempat panen duku di Condet cukup menarik karena suasananya yang seperti di pedesaan.
“Kalau kita perhatikan ini sesuatu yang unik. Di Jakarta yang penuh dengan gedung-gedung, di antara itu semua ada sebuah kawasan di Condet yang rasanya seperti kita enggak ada di tengah metropolitan,” ujar Anies.
ADVERTISEMENT
“Suasananya suasana di perkebunan, pedesaan, dan tanaman-tanaman yang ada di sini tananam yang sudah melewati beberapa dekade,” tambahnya.
Anies mengharapkan warga Jakarta lebih banyak memanfaatkan CBC sebagai sarana berkumpul bersama keluarga. Tempat tersebut bisa menjadi sarana edukasi bagi anak-anak di Jakarta untuk melihat secara langsung proses tumbuhnya buah. Sehingga mereka tak hanya menyaksikan buah yang sudah tersaji di atas meja.
“Ini sebuah wahana pembelajaran wahana rekreasi sekaligus sebuah wilayah cagar. Jadi ini aset kita yang ingin kita lestarikan dan kembangkan,” tutur Anies.
Turut menemani Anies saat panen kali ini adalah Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Darjamuni dan Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar.