Anies: Penataan Kampung Kumuh di Jakarta Libatkan Warga hingga Pakar

24 Mei 2018 17:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan di Balai Kota (Foto: Moh. Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan di Balai Kota (Foto: Moh. Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
DKI Jakarta sebagai Ibu Kota negara bukan berarti telah selesai dengan masalah sosial warganya dan tata ruang kotanya. Tak bisa dipungkiri, Jakarta masih menyimpan banyak kampung kumuh.
ADVERTISEMENT
Menyikapi hal ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya akan melibatkan berbagai pihak untuk mengubah kampung kumuh tersebut menjadi lebih manusiawi.
"Penataan Kampung ini akan melibatkan empat komponen minimal. Yang itu ada terlibat dalam community action plan," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (24/5)
Anies menjelaskan, keempat elemen tersebut adalah warga, Pemprov DKI, Pakar (Sosiolog, Urban Planner), dan fasilitator proses.
"Satu adalah warga, dua adalah pemerintah, tiga adalah pakar dalam artian orang yang berpengalaman terkait ini. Keempat adalah fasilitator proses. Jadi fasilitatornya bukan dari pemerintah fasilitatornya adalah pihak tersendiri," jelas dia.
Terkait masalah pembebasan lahan yang berpotensi akan menghalangi, Anies menegaskan tak akan mengambil langkah dengan sendiri. Ia mengaku akan melibatkan Badan Pertanahan Negara (BPN) serta kementerian terkait.
ADVERTISEMENT
"Melibatkan semuanya. Kita akan melibatkan baik dari BPN, dari Kementerian karena sebagian aset-aset itu juga merupakan aset Kementerian. Sehingga bisa menata ini dengan baik dan fair," pungkasnya.