Anies Peringati Hari Santri dengan Hadiri Haul ke-50 Guru Mansur

22 Oktober 2017 10:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies hadiri hari santri di Masjid Jami Al Mansur (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies hadiri hari santri di Masjid Jami Al Mansur (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menghadiri acara Haul ke-50 KH Muhammad Mansur (Guru Mansur) di Masjid Jami Al Mansur, Jembatan Lima, Jakarta Barat. Kedatangan Anies sekaligus untuk memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada hari ini, Minggu (22/10).
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan (kumparan.com) di lokasi, Anies dan rombongan tiba sekitar pukul 09.20 WIB. Setibanya di lokasi Anies yang menggunakan baju koko warna putih, peci hitam, dan sorban hijau langsung disambut oleh Ustaz Yusuf Mansur. Tabuhan rebana dan lantunan salawat mengiringi kedatangan Anies sampai ke dalam lokasi masjid.
Selain itu, Anies juga disambut oleh para warga yang ingin bersalaman dan berfoto dengan dirinya. Setelah bersalaman dengan para warga, Anies langsung menuju ke dalam Masjid Jami Al Mansur untuk berziarah ke makam KH Muhammad Mansur yang letaknya di sisi kiblat masjid.
Anies hadiri hari santri di Masjid Jami Al Mansur (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies hadiri hari santri di Masjid Jami Al Mansur (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
KH Muhammad Mansur atau yang lebih dikenal sebagai Guru Mansur lahir di Jakarta, tanggal 31 Desember 1878. Guru Mansur merupakan tokoh Betawi pejuang kemerdekaan Indonesia dan meninggal di Jakarta pada tanggal 12 Mei 1967 dalam usia ke-88.
ADVERTISEMENT
Atas perjuangannya memerdekakan bangsa, nama Guru Mansur kemudian diabadikan sebagai nama masjid Jami Al Mansur. Pada tahun 1980 berdasarkan SK Mendikbud serta SK Gubernur DKI, masjid ini terdaftar sebagai benda cagar budaya.
Masjid Jami Al Mansur sendiri pada awalnya didirikan oleh Abdul Malik putera dari Pangeran Cakrajaya pada tahun 1717 dengan nama Masjid Jami Kampung Sawah. Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Jakarta.