Anies Perpanjang Tanggap Darurat Corona hingga 19 April, Sekolah Tetap Ditutup

28 Maret 2020 16:47 WIB
comment
19
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Agung Provinsi DKI Jakarta, kamis (6/2). Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Agung Provinsi DKI Jakarta, kamis (6/2). Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
ADVERTISEMENT
Menyikapi semakin meluasnya penyebaran virus corona, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperpanjang masa tanggap darurat penanganan virus corona hingga 19 April. Awalnya masa tanggap darurat di DKI selesai pada 5 April.
ADVERTISEMENT
"Kita perlu sampaikan ke masyarakat di Jakarta pembatasan tetap berjalan karena itu status tanggap darurat di Jakarta diperpanjang semula 5 April diperpanjang sampai dengan 19 April," ungkap Anies Baswedan saat konferensi pers di Balai Kota, Jakarta Pusat, Sabtu (28/3).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan terkait rapid rest tenaga medis. Foto: Dok. Pemprov DKI
Anies mengatakan, dengan memperpanjang masa tanggap darurat ini maka seluruh kegiatan jajaran Pemprov DKI terus dilakukan dari rumah. Begitu juga dengan tempat wisata dan sekolah tetap ditutup.
"Artinya kegiatan bekerja di rumah untuk jajaran pemerintahan, polda, kodam terkait sipil bekerja di rumah. Tempat wisata penutupan diperpanjang, kegiatan belajar mengajar diperpanjang mengikuti status tanggap darurat 19 April," terangnya.
Sejumlah pengguna angkutan kereta rel listrik (KRL) mengenakan masker di dalam gerbong KRL di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (3/3). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Anies mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah dan tak memanfaatkan waktu dengan berpergian, jika tidak memiliki kepentingan yang mendesak.
ADVERTISEMENT
"Kita imbau rakyat tetap di rumah, enggak bepergian kecuali esensial (memenuhi) kebutuhan pokok dan kesehatan, selain itu di rumah," pungkasnya.
Petugas PMI memakai masker pelindung untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan pada Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Sabtu (21/3). Foto: ANTARA/M. Risyal Hidayat
Saat ini, secara nasional, jumlah pasien positif virus corona atau pengidap penyakit COVID-19 berjumlah 1.155 orang, 59 di antaranya telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. Namun kasus kematian tembus di angka 102 jiwa.
DKI Jakarta menjadi daerah terparah virus corona dengan kasus positif mencapai 627 orang, 43 di antaranya sembuh dan 62 meninggal dunia.
----------------------------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!