Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor dan sekitarnya sejak Rabu (26/4) malam menyebabkan sejumlah wilayah di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan terendam banjir. Ketinggian air berkisar rata-rata 20-200 sentimeter.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Anies Baswedan sudah mengetahui potensi kiriman air dari Bogor sejak Kamis malam. Ia menyebut seluruh petugas Pemprov DKI telah bekerja mengantisipasi datangnya air ke Jakarta.
“Tadi malam sekitar pukul 21.00 di Katulampa dalam posisi siaga 1. Seluruh petugas kita sejak malam sudah bekerja untuk mengantisipasi datangnya air kiriman, air dari hulu. Dan kita sudah bergerak sepanjang malam, kita semua bersiaga,” ujar Anies di Kantor BPRD DKI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (26/4).
“Tempat-tempat di tepi sungai yang berpotensi terkena limpahan banjir kiriman itu sudah diantisipasi sejak malam. Kalau pagi tadi Anda lihat dari (Pemkot) Jakarta Selatan, wakil juga enggak ada (di kantor) wali kota juga tidak ada. Karena semua sedang bekerja di lapangan untuk siaga hadapi air kiriman dari hulu,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia kembali menegaskan banjir di Jakarta terjadi karena menerima air kiriman dari hulu. Anies juga menekankan betapa pentingnya rencana pembangunan Bendungan Sukamahi dan Ciawi di Bogor. Ia yakin setelah dua bendungan itu terbangun maka debit air yang masuk ke Jakarta akan berkurang secara drastis.
“Itulah yang dikerjakan membangun dam, dry dam di hulu ada dua bendungan insyallah selesai tahun ini. Jika selesai tahun ini, maka bila terjadi hujan deras di Ciawi, maka airnya bisa ditahan,” tutupnya.
Sebelumnya, pada Kamis malam, Bendung Katulampa sendiri sempat mencapai status siaga 1 dengan ketinggian air 200 sentimeter. Sementara air telah tiba pada Jumat pagi dan membuat setidaknya 7 kelurahan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terendam banjir.
ADVERTISEMENT
Hingga pukul 09.45 WIB, berdasarkan data dari BPBD DKI Jakarta, Bendung Katulampa sudah berada di status siaga IV atau aman dengan Tinggi Muka Air (TMA) 60 sentimeter. Sedangkan air di Pintu Air Manggarai terus naik dan saat ini berada di status siaga II atau kritis, dengan ketinggian 865 sentimeter.