Anies: Proporsional Tertutup Kemunduran Demokrasi, Biar Rakyat Tentukan Caleg

30 Mei 2023 16:47 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bacapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan saat sambutan dalam acara Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (21/5/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bacapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan saat sambutan dalam acara Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (21/5/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Beredar kabar Mahkamah Konstitusi (MK) akan memutuskan sistem pemilu dengan proporsional tertutup. Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, menilai jika isu itu benar, maka akan ada kemunduran bagi demokrasi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Dulu sudah pernah saya sampaikan bahwa kita bersyukur, demokrasi kita ini sudah makin maju di mana partai menawarkan nama-nama kepada rakyat untuk memilih, sehingga rakyat punya kesempatan menentukan siapa orang yang jadi pilihannya, jadi kepercayaannya," kata Anies di Kantor Sekretariat Perubahan, Jakarta, Selasa (30/5).
Menurut Anies, sistem pemilu dengan proporsional terbuka inilah yang menjadi gambaran kemajuan bagi demokrasi Indonesia. Sehingga, jika sistem ini dikembalikan menjadi proporsional tertutup, hal ini akan menjadi sebuah kemunduran bagi Indonesia.
"Kalau ini menjadi tertutup, kita kembali ke era pra-demokrasi di mana calon legislatif ditentukan oleh partai, rakyat tidak bisa ikut menentukan orangnya. Ini sebuah kemunduran bagi demokrasi kita," lanjutnya.
Sehingga, kata Anies, sistem proporsional terbuka harus dipertahankan. Ia berharap hak rakyat untuk menentukan sendiri calon wakilnya tak dihapus dan digantikan dengan proporsional tertutup.
ADVERTISEMENT
"Kesempatan kepada rakyat untuk menentukan calonnya, jangan sampai dihapus, karena itu lah indikator bahwa kekuasaan ada di tangan, gitu ya," tutup Anies.