Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8

ADVERTISEMENT
Anies Baswedan menanggapi kondisi politik yang akhir-akhir ini semakin memanas. Terlebih putusan Mahkamah Konstitusi terkait Pilkada, yang dicoba dijegal oleh DPR dalam pembahasan RUU Pilkada.
ADVERTISEMENT
PDIP menjadi satu-satunya partai yang menolak pengesahan RUU Pilkada di DPR. Hal ini pun disorot Anies, menurutnya, Indonesia saat ini tengah mengalami ujian yang berat.
"Saya juga ingin sampaikan mumpung kesempatan ini. Kita menyaksikan beberapa hari terakhir, di mana kehidupan kebangsaan kita, kehidupan kenegaraan kita mengalami ujian," ujar Anies kepada wartawan di kantor DPD PDIP DKI Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (24/8).
Anies menyatakan, dari situasi negara yang penuh ujian politik dan demokrasi, PDIP menjadi partai yang konsisten mengawal konstitusi.
"Dalam situasi ujian seperti itu, kita menyaksikan siapa yang konsisten. Dan saya ingin menyampaikan apresiasi kepada PDIP yang konsisten di dalam mengawal konstitusi kita," ucap Anies.
Menurutnya, konsistensi dari PDIP menjadi sesuatu yang harus dihormati dan dihargai. "Konsistensi ini adalah sesuatu yang harus kita hormati dan kita hargai. Karena penjaga konstitusi adalah penjaga negara," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Anies juga menyampaikan apresiasi pada pimpinan DPR, yang telah menghentikan proses penyusunan RUU Pilkada kilat itu.
Meski Anies mengapresiasi, menurutnya putusan MK perlu dikawal hingga tuntas.
"Di sisi lain, saya ingin sampaikan apresiasi kepada pimpinan dewan yang kemudian merespons dan menghentikan proses penyusunan UU yang cepat itu," ungkap Anies.
"Sikap pimpinan dewan ini saya sampaikan apresiasi merespons atas masyarakat, merespons atas civil society, dan berikutnya kita harus kawal sama-sama bahwa konstitusi kita yang sudah diamanatkan oleh MK dijaga sampai tuntas," pungkasnya.