Anies: Rakyat Mendambakan Hidup Guyub, Rukun, Damai, dan Persatuan

24 Februari 2023 18:44 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bakal calon presiden 2024-2029 yang diusung PKS, Anies Rasyid Baswedan (tengah) berpose bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kedua kiri), Wakil Ketua Majelis Syura Mohammad Sohibul Iman (kedua kanan), Sekjen Aboe Bakar Alhabsyi (kanan). Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Bakal calon presiden 2024-2029 yang diusung PKS, Anies Rasyid Baswedan (tengah) berpose bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kedua kiri), Wakil Ketua Majelis Syura Mohammad Sohibul Iman (kedua kanan), Sekjen Aboe Bakar Alhabsyi (kanan). Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Anies Baswedan menghadiri Rakernas PKS. Dalam sambutannya, bacapres dari Koalisi Perubahan (NasDem, PKS, Demokrat) itu mengungkapkan sudah 4 bulan selesai bertugas sebagai Gubernur DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
"4 bulan terakhir ini setelah selesai tugas di Jakarta kami banyak berkeliling. Tugas di Jakarta itu secara resmi namanya gubernur, praktiknya tahanan kota, karena tidak bisa pergi ke mana-mana," kata Anies, Jumat (24/2).
Anies mengatakan setelah mengunjungi banyak tempat, banyak masyarakat yang menginginkan perbaikan. Sehingga ia lebih aktif membaca situasi dan mencoba sensitif pada perkembangan di tengah masyarakat.
"Dan dari perjalanan itu kami merasakan adanya keinginan untuk meluruskan jalan yang menghadirkan keadilan," ujarnya.
Menurut Anies, saat ini masyarakat mendambakan demokrasi dan hukum yang menomorsatukan kepentingan mereka. Sehingga rakyat harus mendapatkan ruang yang setara, hak-hak dan kepastian hukum yang terjamin.
"Rakyat mendambakan kesejahteraan bagi semua bukan hanya sebagian. Pertumbuhan ekonomi yang juga menjangkau semua. Rakyat mendambakan kehidupan yang guyub, yang rukun, keragaman, kebinekaan manusia Indonesia adalah karunia Allah," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Anies juga bercerita bagaimana masyarakat sempat mempertanyakan soal menjaga keragaman ketika memimpin Jakarta.
"Dan 5 tahun kemarin kita bisa sama-sama membuktikan bukan terjaga, [tapi] tumbuh besar dalam suasana aman, damai, tenang, teduh. Suasana kebinekaan dibingkai dalam persatuan," pungkasnya.