Anies Resmikan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di Blok M

18 September 2022 19:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meresmikan Taman Literatur Martha Christina Tiahahu, Jakarta, Selatan, Minggu (18/9). Foto: Ainun Nabila/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meresmikan Taman Literatur Martha Christina Tiahahu, Jakarta, Selatan, Minggu (18/9). Foto: Ainun Nabila/kumparan
ADVERTISEMENT
Kini tempat 'healing' untuk warga ibu kota bertambah lagi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru saja meresmikan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu yang terletak di seberang Plaza Blok M, Jakarta Selatan pada Minggu (18/9) sore.
ADVERTISEMENT
Anies berharap taman ini jadi lokasi yang tak hanya jadi tempat hiburan tapi juga jadi tempat warga Jakarta untuk menambah minat baca dan literasi.
"Saya sering garis bawahi yang dibutuhkan bukan minat baca tapi daya baca. daya baca itu yang dibutuhkan," ujar Anies dalam sambutannya, Minggu (18/9) sore.
"Saya berharap dengan adanya taman literasi ini kesadaran tentang literasi itu meluas di Jakarta. Itulah sebabnya pemilihan lokasinya adalah lokasi yang sangat sentral," jelas Anies.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meresmikan Taman Literatur Martha Christina Tiahahu, Jakarta, Selatan, Minggu (18/9). Foto: Ainun Nabila/kumparan
Lokasi sentral yang dimaksud Anies adalah dekat dengan transportasi umum. Bila diperhatikan, taman ini memang bersebelahan langsung dengan MRT Blok M dan dekat dengan Stasiun Koridor 13.
"Sentral apa? Sentral dalam kegiatan mobilitas di Jakarta. Di samping terminal, di samping Stasiun MRT, di ujung sana ada stasiun koridor 13. Ini adalah sentral pergerakan penduduk Jakarta. Di Sentral itulah disimpan Taman Literasi," jelas Anies.
ADVERTISEMENT
Sebelum menyampaikan pidatonya, Anies dan sang istri menyempatkan untuk menyambangi seluruh fasilitas yang dimiliki taman ini.
Tak hanya ruang terbuka hijau, ada beberapa fasilitas yang taman literasi ini tawarkan. Mulai dari healing garden, tempat pengunjung bisa menikmati suasana di bawah pohon rindang, amphitheater, ruang diskusi, ruang galeri hingga ruang belajar.
Anies menjelaskan nama pahlawan Martha Christina Tiahahu dipilih untuk jadi nama taman sebab melambangkan jiwa muda dan semangat perjuangan. Anies juga berharap di taman ini nantinya akan jadi masa depan Jakarta di bidang literasi.
"Pada waktu itu saya sebutkan bahwa namanya taman Martha Christina Tiahahu. Mungkin di antara pahlawan lain usianya paling muda, tapi bahwa ini sebuah tempat untuk mengenang (tapi bukan) sekadar untuk mengenang masa lalu ini adalah tempat untuk membangun masa depan Jakarta. Alhamdulillah kita masuk di dalam jaringan kota literatur dunia. Jakarta sebagai Kota literatur," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Meski hanya tersisa satu bulan sebelum menutup masa jabatannya, Anies berharap taman ini dapat berfungsi sebagaimana direncanakan.
"Jadi saya titip sebagai pengelola ini, karena saya Oktober sudah nggak bisa ngawasin lagi, Pak Aidin, bahwa di tempat ini benar-benar dan untuk bisa hidup," pungkasnya.