Anies-Sandi Tata Ulang Pesisir Jakarta Setelah Izin Reklamasi Dicabut

17 Maret 2017 16:48 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anies dan Sandiaga (Foto: Johannes Hutabarat/kumparan )
Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta membatalkan izin penerbitan reklamasi pulau F, I dan K dalam persidangan Kamis (17/3). Cawagub DKI Sandiaga Uno, menganggap putusan pengadilan itu sebagai kemenangan rakyat.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah Ini adalah kemenangan rakyat Jakarta, kemenangan kita semua, kemenangan warga yang selama ini tidak merasakan proses yang terbuka dan berkeadilan," ucap Sandi di Petojo, Jakpus, Jumat (17/3).
Sandiaga Kampanye di Gambir (Foto: Mustaqim Amna/kumparan)
Menurut Sandi, kebijakan reklamasi itu dieksekusi secara tergesa-gesa. Dia akan menata ulang pulau-pulau buatan itu jika terpilih sebagai wakil gubernur DKI bersama Anies Baswedan.
"Insyaallah ini akan menjadi awal penataan ulang pesisir pantai Jakarta yang lebih dekat kepada masyarakat, bukan hanya sekelompok warga masyarakat, tapi juga buat semuanya," ujarnya.
"Nanti kita akan memastikan semua pihak akan terlibat, bahwa mereka juga adalah bagian dari pembangunan kota Jakarta. Kita akan adakan rembug termasuk juga para developernya akan kita undang untuk mencari jalan keluar," tambah politikus Gerindra itu.
ADVERTISEMENT
Hal senada disampaikan oleh pasangannya, Anies Baswedan, bahwa ada prosedur yang dilanggar dalam pembangunan pulau-pulau buatan di Teluk Jakarta.
"Kalau transparansi itu tidak dilakukan, urutan pengambilan keputusan, prosedurnya tidak dilakukan,maka akhirnya pemerintah terbukti tidak mentaati prosedur. Dan itu kemarin sudah diputuskan keliru," ucap Anies di Blok M, Jaksel.
"Kemarin di kasus ini, nampak prosedur itu tidak diikuti dengan baik. Efeknya ya kita lihat sekarang berulang, lagi lagi kalah, lagi lagi kalah," imbuhnya.