Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya sempat salah paham soal ambulans DKI yang dituding menyuplai batu dan bensin untuk massa perusuh saat demo anak STM. Kini, ambulans DKI didampingi Satpol PP agar tak ada salah paham lagi.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan ambulans mempunyai tugas dan digunakan secara bertanggung jawab. Ia yakin tim bertugas sesuai peraturan.
“Ambulans itu digunakan secara bertanggung jawab. Udah jelas itu. Bahkan sekarang pengamanannya, kita mendampingi mereka dengan petugas Satpol PP,” ujar Anies di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (30/9).
“Jadi petugas-petugas kita mendampingi ambulans mereka yang bertugas mengikuti SOP, tertib kok,” ujarnya.
Anies sendiri mengatakan, ambulans milik pemprov DKI selalu bersiaga. Termasuk di lokasi demonstrasi yang akan diadakan di DPR hari ini.
Ambulans milik Pemprov DKI selalu bersiaga di setiap kegiatan, termasuk di saat demonstrasi. Jadi bukanlah hal yang luar biasa bila ada mobil ambulans yang masuk ke area yang membutuhkan pertolongan medis.
ADVERTISEMENT
“Di semua kegiatan kita biasa mengirimkan ambulans, jadi kegiatan apa pun yang ada di Jakarta kita sering kirimkan. Kegiatan olahraga kita kirimkan. Jadi bukan datang hanya pada saat demo, tapi lomba juga kita kirim,” ujarnya.
Insiden penangkapan petugas ambulans milik Pemprov terjadi pada kerusuhan saat demonstrasi di sekitar DPR pada Rabu (25/9) lalu. 1 ambulans milik Pemprov ditahan karena diduga membawa batu, namun pada akhirnya polisi melepaskan ambulans dan petugas medis yang ditahan.
Polisi menyebut peristiwa itu hanya salah paham. Setelah diselidiki, petugas ambulans tidak menyuplai batu dan bensin. Tapi ada perusuh yang membawa kardus berisi batu lari mencari perlindungan di ambulans.