Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Anies: Saya Bicara Ketimpangan dan Ketidakadilan Bukan karena Jadi Capres
26 Januari 2024 17:58 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
Capres nomor urut 01 Anies Baswedan berkampanye dengan menyapa masyarakat di Taman Nukila Ternate, Maluku Utara, Jumat (26/1).
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan ini, Anies menjelaskan dirinya selalu menyuarakan adanya ketimpangan dan pentingnya keadilan di masyarakat bukan karena tengah menjadi capres. Tetapi, kata dia, karena melihat fakta ketimpangan yang terjadi sudah lama, khususnya di Maluku Utara.
“Harga beras murah atau mahal? Apakah perlu dilanjutkan? Pendidikan murah atau mahal? Banyak pulau-pulau di sini kekurangan guru. Banyak yang sekolahnya rusak. Apakah itu perlu diteruskan? Perlunya apa? Perubahan,” kata Anies.
Masyarakat Ternate berkumpul, ujar dia, karena ingin perubahan.
“Kita ingin melakukan kebijakan yang memberikan rasa kesetaraan. Saya datang ke sini, berbicara soal ketimpangan, keadilan, bukan karena saya menjadi calon presiden. Bukan,” ucapnya.
Ia lantas menceritakan salah satu upayanya menyelesaikan masalah ketimpangan pendidikan di Maluku Utara, dengan program yang ia gaungkan, yakni Indonesia Mengajar.
ADVERTISEMENT
“Saya datang ke sini tahun 2011-2012, pada waktu itu kami mengirimkan guru-guru ke pulau-pulau yang terpencil. Namanya Indonesia Mengajar. Waktu itu Bupatinya Bapak Muhammad Kasuba yang ada di sini. Kami kirimkan guru datang ke sini. Itu kira-kira 13-14 tahun yang lalu. Guru datang bergantian,” kata dia.
(PNS)