Anies Sebut Warga Jati Padang Sudah Sadar Jadi Penyebab Banjir

21 Desember 2017 15:23 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies tiba di Tanggul Jati Padang. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies tiba di Tanggul Jati Padang. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sejumlah rumah terkena imbas jebolnya tanggul Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, warga yang menjadi korban kini sudah sadar bahwa rumah mereka menjadi salah satu penyebab meluapnya Kali Pulo.
ADVERTISEMENT
"Saya katakan pada semua, ini bukan soal Perda tentang tata ruang saja. Ini soal Anda mau beri manfaat atau Anda mau beri penderitaan pada tetangga sendiri. Jadi kalau tetap seperti ini, ya semua warga di kampung ini akan tetap menderita, ya teruskan (bangun rumah di pinggir Kali Pulo). Tapi hampir semua bilang, Pak, kami sudah tak mau lagi," ungkap Anies di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (21/12).
Anies melihat, pelebaran sungai bisa menjadi solusi yang harus dilakukan untuk menghentikan masalah banjir di Jati Padang. Namun, dampak dari pelebaran tersebut, akan ada rumah-rumah yang harus dipindahkan dari sekitar lokasi.
"Caranya dan lain-lain nanti kita harus lihat lokasi, situasi, dan secara umum saya bicara sama warga yang saya temui. Semua yang tinggal di tepian situ, rata-rata sudah menyadari bahwa tidak ada pilihan lain selain melebarkan sungai, mengembalikan lagi hak atas sungai itu dan tidak diduduki dan ditempati rumah," ujar Anies.
ADVERTISEMENT
Perbaikan tanggul Jati Padang yang jebol (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Perbaikan tanggul Jati Padang yang jebol (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Anies optimistis, pemindahan tempat tinggal waga di sekitar Kali Pulo merupakan langkah yang tepat. Ia juga menyebutkan, akan berbicara dengan warga setempat untuk membahas rencana pemindahan tersebut.
"Beda-beda ya (lokasi pemindahannya). Nanti kita lihat bersama, seperti apa luasnya sebelum bicara mereka akan ke mana terlalu jauh," ucap Anies.
Anies menargetkan, Kali Pulo yang sekarang hanya selebar 2 meter bisa dikembalikan ke ukuran awalnya yang selebar 20 meter, atau sesuai dengan kebutuhan selama bisa mengalirkan air dengan baik. Bahkan, Anies mengungkapkan, 50 meter dari lokasi tanggul jebol, sungai sudah tertutup oleh pemukiman warga.
"Jadi ya, memang tidak bisa seperti ini terus. Ini tinggal menunggu waktu saja, tinggal jebol di mana, jebol di mana. Karena memang aliran air begitu kuat, volumenya besar, aliran seharusnya 20 meter tinggal 2 meter. Bahkan ada yang hilang sungainya," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Ia menyebutkan, wacana pelebaran sungai tersebut akan dilakukan setelah musim hujan selesai. Untuk saat ini, menurut Anies, yang yang dilakukan hanya langkah pengamanan terlebih dahulu.