Anies Senang Pemerintah dan Muhammadiyah Rayakan Idul Fitri Bersama

31 Maret 2025 9:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan bersama istri Fery Farhati dan keluarga tiba untuk melaksanakan Salat Idul Fitri 1446 Hijriah di Masjid Al Azhar, Jakarta, Senin (31/3/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan bersama istri Fery Farhati dan keluarga tiba untuk melaksanakan Salat Idul Fitri 1446 Hijriah di Masjid Al Azhar, Jakarta, Senin (31/3/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan bersyukur pemerintah dan Muhammadiyah dapat merayakan Idul Fitri bersama hari ini. Baik pemerintah dan Muhammadiyah menetapkan 1 syawal 1446 Hijriah atau Idul Fitri pada Senin (31/3).
ADVERTISEMENT
Anies mengatakan Idul Fitri menjadi kesempatan untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama, serta saling memaafkan kesalahan satu sama lain.
“Kita syukuri seperti tahun ini di mana ini [Idul] Fitri bisa bersama-sama, dengan begitu perasaan kebersamaan, perayaan itu hidup,” kata Anies usai menunaikan salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan bersama istri Fery Farhati dan keluarga tiba untuk melaksanakan Salat Idul Fitri 1446 Hijriah di Masjid Al Azhar, Jakarta, Senin (31/3/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
“Sehingga jadi momen kebersamaan, momen ukhuwah yang insyaallah akan memperkuat ikatan persaudaraan semuanya, seperti pesan di khotbah tadi. Dan saya ingin menyampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia selamat merayakan Idul Fitri. Mohon maaf lahir dan batin dari kami sekeluarga,” tambah dia.
Anies mengatakan selalu berkumpul bersama keluarga besar setiap Idul Fitri. Kumpul keluarga juga jadi kesempatan untuk Anies saling bermaaf-maafan dengan anggota keluarga yang lainnya.
ADVERTISEMENT
”Kebetulan ibu saya dan ayah mertua, ibu mertua adalah yang dituakan. Ayah mertua saya usianya 90 tahun, ibu usia 85 tahun. Sehingga seluruh keluarga besar kalau sudah lebaran begini kumpul. Kumpulnya di rumah kita. Jadi nanti sudah salat Id, semua keluarga dari mana-mana akan datang, seperti juga tradisi yang ada di bangsa Indonesia,” ujarnya dia.
“Lebaran adalah kesempatan untuk saling bermaaf-maafan, untuk mendatangi khususnya yang orang tua. Dan ini satu hal yang unik. Yang tidak ada di bangsa-bangsa lain walaupun sama-sama menganut agama Islam,” tutupnya.