Anies Sentil Konflik Kampung Bayam: Mereka Cuma Butuh Kunci

13 Juni 2024 15:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Kampung Bayam memeluk Anies Baswedan saat mendatangi venue Desak Anies di Hallf Patiunus, Jakarta Selatan, Kamis (18/1). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga Kampung Bayam memeluk Anies Baswedan saat mendatangi venue Desak Anies di Hallf Patiunus, Jakarta Selatan, Kamis (18/1). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Anies Baswedan menyoroti masalah yang dialami oleh masyarakat Kampung Bayam di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Bagi dia, warga Kampung Bayam hanya butuh kunci untuk bisa masuk ke unit hunian yang ada.
ADVERTISEMENT
"Dan tidak kalah penting, panggilan tugas Jakarta seringkali kita rasakan ketika ada kesewenang-wenangan, ketika ada ketidakadilan. Bayangkan, warga Kampung Bayam. Mereka hanya butuh diberikan kunci untuk masuk," ujar Anies dalam sambutannya di kantor DPW PKB DKI Jakarta, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kamis (13/6).
"Pilihannya sederhana, terlunta-lunta terkatung-katung di luar, atau berikan kunci untuk masuk. Mari kita perjuangkan agar mereka masuk dan mendapatkan tempat di situ," tambah yang baru menerima rekomendasi maju Pilgub Jakarta dari DPW PKB DKI.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) menendang bola saat meresmikan Kampung Susun Bayam di Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (12/10/2022). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
Hal ini, menurut Anies, merupakan contoh bagaimana negara menjalankan peran sejalan dengan konstitusi tapi sekaligus juga dengan welas asih.
"Negara melihat rakyat sebagai anaknya, sebagai orang-orang yang dicintainya. Kalau sebagai orang yang dicintainya apa yang terjadi? Kita akan lakukan apa saja. Tapi kalau negara memandang yang miskin tidak sebagai anaknya. Tidak jadi bagian dari dirinya maka yang terjadi kesewenangan," ucap Anies.
Anies Baswedan memberikan sambutan saat bersilaturahmi ke DPW PKB Jakarta, Kamis (13/6/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Lebih lanjut, negara harus melindungi warga Kampung Bayam yang memang saat ini tidak memiliki tempat untuk tinggal.
ADVERTISEMENT
"Kalau saja warga Kampung Bayam sedang berusaha dapat rumah kedua, ketiga, bolehlah transaksional kepada mereka. Tapi kalau pilihannya adalah kehujanan dan kepanasan dan bisa masuk ke dalam, maka negara harus masukkan mereka ke dalam dan beri perlindungan," tuturnya.
"Ini bukan hanya Kampung Bayam, banyak. Saya temukan banyak teman-teman terutama kawasan padat penduduk selama beberapa tahun, kita ada program untuk mereka dan berhenti," pungkasnya.
Anies Baswedan tiba di DPW PKB DKI Jakarta, Jakarta Timur, Kamis (13/6/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Saat ini, warga Kampung Bayam menempati hunian sementara di Jalan Tongkol 10 atau Pergudangan Kelapa 10, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Para warga pindah sementara berdasarkan kesepakatan dengan Jakpro usai terjadi pengusiran.
Mereka tidak bisa menghuni Kampung Susun Bayam yang berada tepat di samping Jakarta International Stadium (JIS). Padahal, mereka menyebut telah mengantongi izin, tapi kunci tak kunjung diberikan.
ADVERTISEMENT
Anies baru secara resmi mendapatkan rekomendasi dari DPW PKB Jakarta untuk maju Pilgub Jakarta. Setelah ini, rekomendasi akan diserahkan ke DPP PKB.
Di sana, desk Pilkada akan menggodok lagi nama Anies bersama dengan sejumlah nama lainnya. Bila sudah selesai, barulah PKB resmi mengusung Anies di Pilgub Jakarta.