Anies Siapkan 100 Lebih Tenda Pengungsi Banjir Khusus COVID-19, Apa Bedanya?

8 Februari 2021 13:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir di Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (8/2). Foto: Dok. Kominfotik Jakut
zoom-in-whitePerbesar
Banjir di Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (8/2). Foto: Dok. Kominfotik Jakut
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta telah mengantisipasi datangnya banjir di Jakarta di tengah pandemi COVID-19. Salah satunya dengan menyiapkan skema dan fasilitas sesuai dengan protokol kesehatan untuk evakuasi warga terdampak banjir.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, saat ini sudah ada lebih dari 100 tenda pengungsian yang disiapkan untuk antisipasi pengungsi banjir khusus untuk orang dengan permasalahan COVID-19.
"Bila ada kepengungsian dan lain-lain di Jakarta, kita siapkan tenda khusus untuk mereka yang punya permasalahan dengan COVID-19," kata Anies dalam webinar bersama JMSI, Senin (8/2).
Petugas mengevakuasi warga yang terdampak banjir di Pejaten Timur. Foto: Damkar DKI
Dia menjelaskan, di tenda khusus ini dibuat seperti bilik-bilik untuk memberi batas pada setiap pengungsi. Sebab virus corona menular lewat droplet yang mungkin terjadi lewat interaksi.
"Jadi tandanya ada bilik-biliknya. Jadi bila ada pengungsian apakah karena banjir, bencana alam, sudah ada lebih dari 100 tenda yang bisa untuk penanganan covid. Jadi itu salah satu yang khas," tuturnya.
Evakuasi warga korban banjir di Pejaten Timur pagi ini. Foto: Damkar DKI Jakarta
Tak bosan, dia mengingatkan masyarakat untuk taat protokol kesehatan. Sehingga penularan corona di Jakarta bisa segera melandai secara signifikan.
ADVERTISEMENT
"Intinya sama, kurangi mobilitas interaksi langsung, pakai masker, jaga jarak, cuci tangan," tutupnya.