Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Anies Siapkan Obat-obatan untuk Pasukan Oranye di Teluk Jakarta
19 Maret 2018 18:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut membersihkan sampah-sampah di Teluk Jakarta pada Senin (19/3) siang. Anies melihat langsung ratusan anggota pasukan oranye mengangkut sampah di lokasi itu.
ADVERTISEMENT
Anies mengatakan, kebanyakan pasukan oranye tidak menggunakan sarung tangan saat mengambil sampah. Kondisi ini tentu mengancam kesehatan mereka. Terlebih, mereka bekerja di tumpukan sampah yang banyak kuman dan bakteri.
"Kami memastikan ada alat obat-obatan untuk mencuci (badan) sehingga mereka cukup disinfektan, sehingga tidak terkontaminasi," kata Anies di Ecomarine Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (19/3).
Anies sempat mencoba sendiri membersihkan sampah di Muara Angke dengan garpu dan dengan tangan. Ternyata, lebih mudah mengangkat sampah dengan tangan.
"Saya berbicara dengan mereka, menggunakan kaus tangan justru membuat mereka sulit bekerja. Jadi saya tadi coba pakai garpu. Pakai garpu tadi dimasukkan tidak bisa diangkat, jadi malah kekunci. Jadi akhirnya dikerjakan dengan ini (tangan)," jelas Anies.
Timbunan sampah di Muara Angke setinggi kurang lebih 2,5 meter ini terbawa angin barat serta ombak yang cukup tinggi. Sampahnya kemudian terperangkap di pagar-pagar hutan mangrove. Setidaknya, sudah sekitar 50 ton sampah yang diangkut oleh petugas.
ADVERTISEMENT
Untuk mempercepat pengangkutan sampah, satu unit eskavator, 4 kapal fiber, dan 8 truk disiagakan. Sampah dari Teluk Jakarta diangkat menggunakan eskavator ke kapal. Kapal membawa sampah ke truk melalui Dermaga Kali Adem untuk dibawa ke TPST Bantar Gebang, Bekasi.
Anies menargetkan pembersihan sampah tuntas dalam waktu satu minggu ke depan. Pengerjaan yang dilakukan sudah sejak Sabtu (17/3). Setelah sampah diangkat dan lumpur dikeruk, mangrove-mangrove akan kembali ditanami agar terhindar dari penumpukan sampah.
"Mudah-mudahan dengan mangrove-nya jadi semua insyallah akan lebih aman," pungkasnya.