Anies soal Banjir Underpass Kemayoran: Kewenangan Setneg, Kami Bantu

26 Januari 2020 15:27 WIB
Genangan air masih merendam terowongan di jalan Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta.  Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Genangan air masih merendam terowongan di jalan Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Anies Baswedan menanggapi banjir di underpass Kemayoran. Anies mengatakan pihak yang berwenang untuk mengatasi banjir di sana adalah Sekretariat Negara bukan Pemprov DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Jadi begini, kawasan itu memang berada di dalam kewenangan Sekretariat Negara (Setneg)," kata Anies saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Minggu (26/1).
Namun, meski bukan kewenangan Pemprov DKI, Anies Baswedan mengatakan pihaknya akan tetap membantu menangani banjir di underpass Kemayoran.
"Tapi Pemprov DKI ikut membantu untuk pastikan bahwa itu bisa tuntas segera (surut)," ucap Anies.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat menghadiri Rakerda Partai Gerindra di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Minggu (26/1). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Anies menjelaskan saat ini Pemprov DKI sudah mengerahkan enam mobil pompa penyedot air dan dua unit pompa dari pemadam kebakaran untuk menyedot air yang menggenangi underpass Kemayoran.
"Jadi meskipun bukan kewenangan kita, tapi ini adalah bentuk bahwa DKI Jakarta akan terus ikut tanggungjawab bila ada masalah, mudah-mudahan (cepat surut)," ucap Anies.
Sementara saat disinggung pernyataan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono yang meminta Pemda DKI tidak berpolemik dalam musibah itu, Anies memilih bungkam.
ADVERTISEMENT
"Sudah cukup ya," tutupnya.
Sebelumnya Heru meminta Pemda DKI tidak berpolemik terkait banjir di underpass. Pernyataan Heru ini menanggapi komentar Sekretaris Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Dudi Gardesi yang mengatakan penanganan banjir underpass Kemayoran ada di bawah wewenang pemerintah pusat.
"Saya minta jajaran pejabat Pemda DKI, khususnya dalam menangani banjir agar tidak berpolemik, tapi harus bersinergi. Mari kita bersama-sama mengatasi banjir ini, kita utamakan kelancaran pelayanan publik dan kepentingan masyarakat,” ucap Heru dalam siaran persnya.
Warga ber swa foto saat banjir menutup terowongan di jalan Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta, Jumat (24/1). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Sementara banjir di underpass Kemayoran sempat menyentuh ketinggian tiga meter. Namun, air mulai berangsur surut pada Sabtu (25/1) malam. Proses pengurangan air dilakukan dengan cara menyedot memakai pompa dan membuangnya ke saluran air terdekat.
ADVERTISEMENT