Anies soal Gagal Jadi Pembicara di UGM: Apa Pun Tekanannya Kita Hadapi

Anies di Mujadalah Kyai Kampung, Malang Foto: Dok. Istimewa

Capres Anies Baswedan bicara terkait gagalnya dirinya menjadi pembicara di acara bertajuk "Indonesia Future Stadium Generale" yang digelar Bersama Indonesia di Auditorium MM UGM Yogyakarta, Jumat (17/11).

Anies mengatakan, hal itu merupakan bagian dari tekanan yang harus dihadapi. Anies mengaku tak gentar demi kepentingan rakyat banyak.

"Gini, kita ini apa pun tekanan yang kita alami, kita hadapi," kata Anies di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Minggu (19/11).

"Bila untuk berjuang harus hadapi tekanan, kita hadapi. Karena tekanan yang kita alami tak ada apa apanya dibanding tekanan hidup rakyat," sambungnya.

Anies lalu menyinggung berbagai tekanan yang dihadapi masyarakat. Mulai dari anak muda yang mengalami lapangan kerja hingga persoalan nelayan.

"Belum apa-apa dibanding tekanan ekonomi yang dirasakan keluarga. Belum apa-apa dibanding sulitnya anak-anak muda cari lapangan kerja. Dibanding petani cari pupuk, dibanding nelayan dibanding peternak," ujar dia.

"Seberat-beratnya tekanan itu. Tekanan rakyat lebih besar," tambahnya.

Anies menambahkan, pihaknya akan terus memperjuangkan gerakan perubahan untuk menyelesaikan persoalan masyarakat tersebut.

"Kita di sini perjuangkan itu supaya agar jadi ringan. Rakyat yang mendapat tekanan hidup sulit, lapangan kerja sulit, jadi terbebaskan," tandasnya.

Sebelumnya, panitia mengatakan kehadiran Anies sebagai pembicara di UGM tak mendapat izin dari pihak yang mengaku rektorat. Selain itu, spanduk acara ini juga tak boleh dipasang.

"Melewati pengelola (tempat) tadi ya pesannya itu, pengelola menyampaikan bahwa dari rektorat tidak mengizinkan kalau ada kehadiran beliau (Anies)," kata Muhammad Khalid sebagai koordinator acara ditemui di lokasi.