Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Pemilihan Wagub DKI Jakarta belum juga menemui titik terang. Dua calon PKS belum dipilih DPRD, kini Gerindra sudah mengajukan 4 calon lainnya.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerahkan semua proses politik dalam pemilihan Wagub DKI ke parpol. Dia memilih menunggu hasilnya.
"Saya sendiri melihat ini adalah wilayahnya partai politik. Biarkan mereka yang memutuskan. Saya konsentrasi pada pekerjaan saya sebagai Gubernur, dan kegiatan yang sifatnya teknokratik. Itu saja," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (11/11).
Namun, Anies menegaskan satu hal kepada para calon Wagub DKI Jakarta. Faktor penting yang menjadi kriteria khusus, yakni Wagub DKI harus ikut visi gubernur.
"Kalau menurut saya, nomor satu, dia ikut pada visi Gubernur. Karena yang menjadi calon wakil itu sekarang tidak ada satupun yang pernah ikut kampanye," ujar Anies.
"Jadi pertama, komitmen pada visi itu, karena itu yang menjadi janji," kata Anies.
Kedua, kata Anies, bisa diajak kerja sama. Anies juga tidak mau jika wakilnya nanti membawa agenda sendiri dan melenceng dari visi dan janji kampanye.
ADVERTISEMENT
"Kalau bawa agenda sendiri, ada deal-deal sendiri, kita tidak tahu tuh nanti seperti apa. Jadi ikut pada apa yang sudah menjadi janji Gubernur. Gitu ya," ucap Anies.
Pemilihan Wagub DKI semakin memanas. Dua calon PKS, Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu tak kunjung dibawa ke paripurna untuk dipilih DPRD DKI.
Belakangan, Gerindra justru mengajukan 4 nama baru calon Wagub DKI. Arnes Lukman, Ferry Juliantono, Ahmad Riza Patria, dan Saefullah.