Anies soal Jaring Hitam Kali Item: Sejauh Ini Belum Dicopot

4 September 2018 17:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies saat peresmian lapangan baseball di Rawamangun (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies saat peresmian lapangan baseball di Rawamangun (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jaring hitam di Kali Item atau Kali Sentiong sempat menjadi sorotan dalam persiapan Asian Games 2018. Jaring itu digunakan untuk mengurangi bau di Kali Item agar tidak mengganggu para atlet yang tinggal di Wisma Atlet Kemayoran.
ADVERTISEMENT
Kali tersebut tepat berada di belakang wisma atlet Kemayoran. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan selagi jaring hitam masih dibutuhkan, maka jaring tersebut masih akan dipasang.
“Sejauh ini masih, belum dicopot. Bukan begitu Asian Games selesai terus dicopot. Ini yang kita siapkan solusi untuk airnya itu yang harus permanen. Selama itu masih di sana, masih bermanfaat, kita tinggal dulu disitu sampai nanti dirasa sudah enggak perlu,” kata Anies di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa, (4/9).
Kondisi kali item dekat Wisma Atlet, Jumat (17/8/18). (Foto: Mirsan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi kali item dekat Wisma Atlet, Jumat (17/8/18). (Foto: Mirsan/kumparan)
Anies menjelaskan sebenarnya permasalahan di Jakarta tidak hanya bau di Kali Item. Akan tetapi hampir semua sungai di Jakarta berhadapan dengan masalah limbah.
“Problem di Jakarta itu adalah limbah air yang kotor, ada dihampir semua sungai. Jadi pembersihan itu harus dilakukan di semua titik dan mulainya dari mana?, dari rumah, dari industri, termasuk industri rumah tangga,” ujar Anies.
ADVERTISEMENT
Untuk itu Anies akan mendorong peningkatan pengelolaan limbah melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) berjalan baik. Anies menganggap tanpa ada pengolahan limbah yang baik maka tidak ada artinya.
“Tanpa ada pengolaan limbah yang baik di rumah-rumah maka tidak ada artinya kita membersihkan, hanya di hilir saja kelihatannya rapi, baik tapi sesungguhnya tidak menyelesaikan masalah. Jadi kita ingin perbaikn contohnya IPAL,” tutur Anies.