Anies soal Nasib Warga Bukit Duri: Dulu Digusur, Sekarang Kolaborasi

7 September 2018 20:57 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Bundaran HI, Kamis (16/8/18). (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Bundaran HI, Kamis (16/8/18). (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pembangunan shelter bagi warga Bukit Duri, Jakarta Selatan, yang merupakan salah satu janji Gubernur Anies Baswedan, hingga saat ini belum juga rampung. Belum tersedianya lahan menjadi kendala pembangunan.
ADVERTISEMENT
Anies mengumumkan pembangunan di Bukit Duri kini mengedepankan konsep kolaborasi alias Community Action Plan (CAP). Artinya masyarakat dilibatkan untuk menentukan masa depan tempat tinggal mereka. Berbeda jauh dengan dulu saat mereka kena gusur.
“Prosesnya dulu digusur, dulu enggak ada proses (seperti) ini. Semua jadi ada prosesnya, ini sesuatu yang alhamdulillah disyukuri ya memang masih ada hambatan tapi minimal ada proses jadi ideal belom ya kan,” kata Anies di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Jumat, (7/9).
Anies menyebut warga Bukit Duri justru mestinya mengapresiasi langkah Pemprov DKI yang tidak banding dalam kasus hukum di Bukit Duri. Dalam hal ini, warga menggugat Pemprov DKI atas penggusuran yang terjadi di era pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
ADVERTISEMENT
Saat itu, Ahok mengatakan penggusuran sebagai bagian dari normalisasi kali Ciliwung. Tapi dalam gugatan itu, Pemprov DKI justru kalah dan harus membayar kerugian sebesar Rp 18,6 miliar. Anies menerima putusan itu dan menerima 'dosa' masa lalu.
Kini, Anies meminta permasalahan di Bukit Duri bisa diselesaikan bersama-sama dengan masyarakat. Dia meminta warga bersabar untuk penyelesaian hunian sementara di sana.
“Hargai Pemprov DKI karena memilih untuk tidak naik banding dan itu artinya sekarang kita bekerja sama-sama, ada tantangannya ya di Bukit Duri. Tapi di tempat lain ternyata jalan. Kita bereskan sama-sama tapi kalau mulai saling menyalahkan maka tidak akan ada solusinya,” ujar Anies.