Anies soal Polusi Udara DKI: Terjadi di Luar, Kena Angin ke Jakarta

15 Agustus 2023 21:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
Kondisi polusi udara di Jakarta dilihat dari ketinggian pada Selasa (15/8/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi polusi udara di Jakarta dilihat dari ketinggian pada Selasa (15/8/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, menanggapi polusi udara di Jakarta. Kualitas udara Jakarta dalam beberapa bulan terkahir menjadi sorotan.
ADVERTISEMENT
Anies mengatakan, jika berdasarkan data, kualitas udara di Jakarta dibagi menjadi tiga bagian yakni sangat kotor, bersih dan bersih sekali.
"Sementara kegiatan di kota ini sama. Kok kegiatan kota ini sama mendadak kotor sekali mendadak the most polluted ada hari-hari tertentu," kata Anies dalam acara Desak Anies, di Pos Bloc, Jakarta, Selasa (15/8) malam.
"Apa jawabnya? Jawabnya adalah polusi udara yang terjadi di luar Jakarta yang bergerak karena angin dia ke Jakarta," tambah dia.
Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan di Pos Bloc, Jakarta, Selasa (15/8). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Eks Gubernur DKI ini menjelaskan, ketika angin berembus ke Jakarta, maka indikator Jakarta akan nyala dan menunjukkan polusinya tinggi.
"Ada pilihan kita tidak memasang alat indikator itu, tapi kami tidak. Kami memilih untuk memiliki lebih. Sama seperti COVID, COVID itu tidak ada karena tidak ada testingnya. Kita milih ada testing," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, Anies mengatakan masalah polusi udara harus diselesaikan dari luar Jakarta. Sementara dari dalam, bisa dimulai dari menurunkan emisi mobil.
"Nah ini harus diselesaikan di luar wilayah Jakarta," kata Anies.
"Di Jakarta sendiri, turunkan emisi mobil kendaraan kemudian taman dan untuk luar transisi ke energi yang bersih karena sumber-sumbernya itu pada pembangkit listrik tenaga batu bara. Yang tentang Pergub saya tidak aware, nanti saya bisa cek," tutup dia.