Anies soal Seruan Satu Putaran: Keputusan Ada di Rakyat

15 Januari 2024 19:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan orasi di Islamic Center Ambon, Senin (15/1/2024). Foto: Hedi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan orasi di Islamic Center Ambon, Senin (15/1/2024). Foto: Hedi/kumparan
ADVERTISEMENT
Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, merespons terkait wacana atau seruan satu putaran pada Pilpres 14 Februari mendatang. Kata dia, keputusan satu atau dua putaran ada di tangan rakyat, bukan elite politik.
ADVERTISEMENT
“Keputusan ada pada rakyat. Rakyatlah yang menentukan apakah satu calon dapat suara berapa persen. Kalau elite yang menentukan nanti dilakukan rekayasa untuk tercapai angka yang diharapkan elite,” kata Anies kepada wartawan di Ambon, Maluku, Senin (15/1).
“Tapi kalau kita serahkan pada rakyat, mereka enggak merekayasa,” tambahnya.
Anies mengaku menaruh curiga bila ada keinginan atau seruan satu putaran. Sarat akan kecurangan pemilu. Dia mewanti-wanti indikasi rekayasa
“Jangan-jangan ini indikasi mau ada direkayasa, jangan sampai. Biarkan rakyat saja yang menentukan. Mau mendukung siapa, mau satu putaran, mau dua putaran, itu adalah kehendak rakyat, bukan kemauan elite,” kata Anies.
Anies menegaskan, biarkan rakyat yang berkuasa. Bukan elite-elite yang memiliki kuasa untuk menentukan.
Capres 01, Anies Baswedan menghadiri acara Desak Anies di Pantai Beby, Maluku Tengah, Ambon, Maluku, Senin (15/1). Foto: Dok. Istimewa
Respons Anies itu diutarakan saat ditanya terkait pernyataan politisi Gerindra yang juga menjabat sebagai sekjen partai, Ahmad Muzani, sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Muzani mengatakan, kemenangan Prabowo-Gibran satu putaran harus diwujudkan. Hal itu dia sampaikan saat menghadiri konsolidasi ratusan kader Gerindra Kabupaten Karawang, Sabtu (13/1).
"Menangnya Prabowo-Gibran satu putaran untuk menjaga kebhinekaan dan Pancasila kita, kita harus jaga persaudaraan kita, persatuan kita, kebersamaan kita, agar tidak terkoyak, tercerai berai, terbelah belah. Tanda-tanda bahwa ada upaya untuk membelah masyarakat seperti 2019 yang dikeluhkan banyak pihak dan itu menjadi catatan demokrasi dari semua pihak. Karena itu kebhinekaan kita, kepancasilaan kita harus dijaga dengan Prabowo-Gibran menang satu putaran," kata Muzani.