Anies soal Tak Maju Independen: Sudah Kerja Sama dengan Partai

9 Agustus 2024 21:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan di Kampung Taman Kota, Kembangan Utara Jakarta Barat, pada Jumat(9/8). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan di Kampung Taman Kota, Kembangan Utara Jakarta Barat, pada Jumat(9/8). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan alasan dirinya tidak maju lewat jalur independen untuk Pilgub Jakarta dan memilih maju dengan diusung partai politik.
ADVERTISEMENT
“Ya, kita sudah bekerja sama dengan partai sejak panjang dan bahkan percakapan dengan partai sudah panjang,” ujar Anies setelah bertemu warga Taman Kota, Kembangan Utara, Jakarta Barat pada Jumat (9/8).
Saat ini Anies terancam gagal maju Pilgub Jakarta. Pasangan Anies-Sohibul yang digaungkan PKS terancam batal karena partai itu belum juga mendapat koalisi untuk mengusung Anies.
Meski begitu Anies tetap percaya diri dengan partai pengusungnya. “Ya, kita terus bekerja bersama dengan partai,” ujar Anies.
Selain PKS, Anies juga mendapat dukungan dari NasDem, tapi partai yang dipimpin Surya Paloh itu hingga kini belum memberikan surat rekomendasi.
Di sisi lain nama Anies juga masuk dalam radar PDIP. Anies mengakui menjalin komunikasi dengan partai tersebut.
ADVERTISEMENT
“Komunikasi dengan semua (partai) ada, selama ini pun juga ada. Semuanya, termasuk PDIP,” ujar Anies pada kesempatan yang sama.

PKS Beri Sinyal Tinggalkan Anies

PKS sudah memberi sinyal kuat tinggalkan Anies. Wakil Sekretaris Jenderal PKS, Zainudin Paru menyebut pasangan Anies Baswedan-Shohibul Iman (AMAN) kemungkinan besar gagal maju dalam kontestasi Pilgub Jakarta 2024.
"Anies dan Shohibul Imam (AMAN) kemungkinan gagal jadi Cagub/Cawagub DKJ," kata Zainudin Paru dalam keterangannya, Jumat (9/8).
Dia mengatakan, Anies telah gagal menggenapkan kursi dukungan menjadi 20 persen untuk pasangan AMAN yang membuat pasangan tersebut kemungkinan besar tak jadi berlayar.
"Dengan telah lewatnya tenggat waktu 4 Agustus 2024 bagi Anies untuk mendapatkan partai koalisi agar menggenapkan 4 kursi PKS dari 22 kursi syarat dukungan 20 persen calon kepala daerah," jelasnya.
ADVERTISEMENT