Anies soal Tanda Tangan Cap di Penghargaan Colosseum: Bukan Pemalsuan

17 Desember 2019 13:11 WIB
comment
23
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai melayat Ciputra di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Kamis (28/11). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai melayat Ciputra di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Kamis (28/11). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Penghargaan Adikarya Wisata 2019 untuk diskotek Colosseum berakhir pada pencabutan pemberian penghargaan itu. Keputusan ini dilakukan usai Pemprov DKI mempertimbangkan penemuan BNN soal peredaran narkoba di Colosseum.
ADVERTISEMENT
Sekda DKI Saefullah memastikan tanda tangan di penghargaan ke Colosseum bukan tanda tangan basah Anies. Itu merupakan tanda tangan yang dicetak atau cap. Maka, kata dia, semua tanggung jawab ada di Dinas PariwisataDKI.
Suasana di Diskotek Colosseum Jakarta. Foto: Instagram/@colosseumjkt
Menanggapi hal itu, Anies menyebut penandatanganan menggunakan cap memang wajar. Dia menepis bahwa tanda tangan dengan cap atau cetakan merupakan pemalsuan.
"Jadi gini, seperti Anda wisuda, rektor memang menandatanganinya gimana? Dicetak. Iya. Terus kalau SIM? Dicetak," kata Anies di Tanah Abang, Selasa (17/12).
"Jadi bukan pemalsuan. Cuma itu tanda tangan yang dilakukan secara banyak untuk piagam," lanjutnya.
Akibat dari kejadian ini, Plt Kadisparbud Alberto Ali akhirnya dicopot. Pencopotan Alberto pun diganti dengan Asisten Sekda Bidang Perekonomian Sri Haryati.
ADVERTISEMENT
"Diganti dengan ibu Sri Haryati. Jadi gini, semangat kita justru membangun suasana di Jakarta pariwisata yang maju, tapi juga pariwisata yang secara nilai dan secara aturan hukum ini aman," ujarnya.