Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sejumlah fasilitas umum dirusak oleh massa saat aksi pelaksanaan Hari Buruh, Rabu (1/5) lalu. Mulai dari mencoret-coret dinding jalan sementara hingga merusak pagar pembatas di sekitar jalur Transjakarta menuju Halte Tosari.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan langsung menginstruksikan jajarannya untuk memperbaiki pagar yang dirusak. Ia mengakui pada Rabu sore pagar tersebut sudah kembali dipasang.
“Bagi kami yang mengelola fasilitas ini langsung kami perbaiki kemarin sore. Sudah langsung berfungsi lagi pagar-pagar yang sempat jatuh, sudah langsung sore hari dikembalikan,” ujar Anies di usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Pendidikan 2019 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (2/5).
“Saya waktu itu instruksikan malam sudah harus selesai. Pak Wali Kota (Jakarta Pusat, Bayu Meghantara) jawab ‘siap pak’ sore hari lapor sudah beres semuanya,” imbuhnya.
Anies menuturkan, jika memang ada pelanggaran dari aksi pengrusakan dan vandalisme ini, maka pihak kepolisian diharapkan dapat menindak secara tegas sesuai hukum yang berlaku.
ADVERTISEMENT
“Kami ingin semua ungkapan aspirasi dilakukan dengan damai, dengan tertib. Dan bila terjadi pelanggaran atas ketertiban itu, maka aparat penegak hukum silakan melakukan proses hukumnya,” ujar Anies.
Aksi pengrusakan terjadi saat sejumlah oknum massa buruh ricuh di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Pagar yang membatasi jalan menuju Halte Transjakarta Tosari ditemukan tergeletak dan lepas dari tempat seharusnya. Dinding pembatas jalan juga menjadi sasaran coret-coretan, hingga aksi dorong-dorongan massa dengan petugas.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, ketegangan sempat terjadi akibat kesalahpahaman antara massa buruh dan polisi. Namun, telah diselesaikan oleh petugas.