Anies Soroti Tidak Ratanya Pembangunan Manusia di Luar Jawa dan Sumatera

19 Desember 2023 21:10 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan di Mukernas MUI ke-3, Hotel Mercure Ancol. Foto: Nabila Ulfa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan di Mukernas MUI ke-3, Hotel Mercure Ancol. Foto: Nabila Ulfa/kumparan
ADVERTISEMENT
Capres Anies Baswedan menyoroti tidak meratanya pembangunan kualitas manusia di luar pulau Jawa dan Sumatera. Ia menyebut indeks pembangunan manusia (IPM) di wilayah selain kedua pulau tersebut masih jauh tertinggal.
ADVERTISEMENT
"Tahun 2022 IPM di Jawa dan Sumatra angkanya 74 persen, sedangkan 10 tahun yang lalu 69 persen. Tapi kalau kita lihat Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua, baru di tahun 2022 ini menyentuh angka 69 persen," paparnya.
Anies menekankan bukan angka yang menjadi persoalan, namun waktu pembangunan itu sendiri. Daerah-daerah di luar Jawa dan Sumatra membutuhkan waktu 10 tahun untuk mencapai angka IPM yang setara dengan kedua pulau itu di masa lalu.
"Bukan perkara selisih 4-5 poin, tapi masalahnya adalah selisihnya 10 tahun. Angka yang hari ini ada di Nusa Tenggara, Sulawesi adalah angka yang 10 tahun lalu ada di Jawa dan Sumatra," beber Anies.
"Artinya apa? Selama ini pemerintah pusat tidak memberi perhatian yang cukup untuk mendukung pembangunan kualitas manusia di semua tempat di Indonesia," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Karena itulah, jika terpilih menjadi presiden, Anies akan menjalankan program yang mendukung pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Peningkatan itu akan berfokus pada tiga unsur, yakni kesehatan, pendidikan, dan harapan hidup.
(RB)