Anies: Tak Semua Pompa Air di DKI Difungsikan, Dipakai Bergantian

10 Januari 2020 12:30 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Rabu (8/1). Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Rabu (8/1). Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta memastikan akan memperbaiki 76 pompa air yang rusak setelah banjir di awal tahun 2020 ini. Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dari 478 unit pompa air yang dimiliki, seluruhnya akan difungsikan secara bergantian.
ADVERTISEMENT
"Kita punya pompa 478 unit, apakah semuanya difungsikan? Tidak. Selalu ada siklusnya, mana yang dipakai, mana yang tidak," ucap Anies di Kementerian BUMN, Jumat (10/1).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta, Rabu (8/1). Foto: Efira Tamara/kumparan
Apalagi, menurut Anies, masih ada 76 pompa air yang dalam proses perbaikan dan tidak bisa difungsikan. Sedangkan sebagian lainnya dalam proses maintenance.
"Apakah ada yang maintenance? Ya ada. Jadi tidak mungkin tanpa ada yang sedang maintenance tanpa ada yang diistirahatkan. Misalnya dalam satu rumah pompanya ada 10, maka penggunaannya bergantian. Tujuh dinyalakan, tiga diistirahatkan," ucapnya.
Namun, ia menegaskan, seluruh pompa tersebut tetap disiagakan. Sehingga, pompa-pompa tersebut bisa difungsikan di kondisi tertentu untuk mengantisipasi terjadinya banjir di Jakarta.
“Tapi insyaallah semua disiagakan. Bahkan kita order khusus untuk kesiapan rumah pompa, pompanya dan petugasnya,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT