Anies Terima Anugerah Lee Kuan Yew Exchange Fellow ke-72 dari Singapura
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Anies dipilih sebagai penerima penghargaan tersebut karena rekam jejak dan potensi yang luar biasa untuk kontribusi pada pembangunan negara dan hubungan bilateral dengan Singapura.
Dalam kesempatan itu, Anies mengatakan, Singapura dan Indonesia khususnya Jakarta, adalah kota pusat perekonomian yang bertetangga di Asia Tenggara.
"Sesaat setelah mulai bertugas di Jakarta, kami berkomunikasi dengan pengelola kota Singapura, untuk bisa mengirimkan jajaran agar bisa belajar bersama dengan tim kota di Singapura," demikian unggahan Anies dalam akun Instagramnya, Rabu (14/9).
"Sejak itulah jajaran mulai yang dikirimkan ke Singapura untuk belajar dari dekat soal pembangunan teknis infrastruktur kota, misalnya trotoar, taman, ataupun jalan," sambung Anies.
Di Singapura, Anies akan bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, dan Menteri Luar Negeri Singapura Dr Vivian Balakrishnan, juga Menteri Perhubungan Singapura S Iswaran.
ADVERTISEMENT
Anies akan dijamu oleh Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Singapura Lawrence Wong, Menteri Senior dan Menteri Koordinator Kebijakan Sosial Tharman Shanmugaratnam, juga Menteri Pendidikan Chan Chun Sing, serta Menteri Kesehatan Ong Ye Kung.
Ketua LKYEF, Lee Tzu Yang, juga akan menjadi tuan rumah makan malam penyambutan Anies Baswedan.
Anies diketahui mengunjungi Singapura sejak Senin (12/9) kemarin. Namun, di tanggal Selasa (13/9) Anies kembali ke Jakarta untuk menghadiri rapat paripurna pengusulan pemberhentian masa jabatan kepala daerah DKI Jakarta sebelum akhirnya kembali bertolak ke Singapura.
Rencananya, Anies akan berada di Singapura sampai Kamis (15/9) besok. Ia akan menghadiri beberapa agenda seperti mengunjungi Galeri Singapura Keberlanjutan di Marina Barrage yang diselenggarakan oleh Menteri Lingkungan dan Pembangunan Keberlanjutan Grace Fu.
ADVERTISEMENT
Anies juga akan bertemu dengan pejabat dari Economic Development Board dan menyampaikan pidato S.T. Lee Distinguished Lecture di Sekolah Kebijakan Publik Lee Kuan Yew.
Reporter: Muhammad Fadlan Nuril Fahmi