Anies: Tinggal 7 Kecamatan yang Tidak Ada Kasus Corona, Harus Dijaga

30 Maret 2020 10:05 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Agung Provinsi DKI Jakarta, kamis (6/2). Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Agung Provinsi DKI Jakarta, kamis (6/2). Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
ADVERTISEMENT
Virus corona menyebar rata hampir ke seluruh wilayah di Jakarta. Saat ini saja sudah ada 701 kasus positif yang tersebar di 419 titik kelurahan.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini menginstruksikan agar kontrol ada di level paling bawah yaitu RT dan RW. Sebab, kata dia, jika di level kecamatan, hanya 7 dari 44 kecamatan yang bersih dari kasus corona. Sementara jika dilihat dari kasus di RT dan RW masih banyak wilayah yang bersih.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan rapat kerja terkait Penanganan COVID-19 bersama seluruh Kepala SKPD, Walikota, Camat dan Lurah, Kamis (19/3) . Foto: Dok. PPID Jakarta
"Nah kita ingin coba bisa kan kita mengatur di level RW, ke level yang paling kecil, karena kalau melihat kelurahan dan kecamatan, kalau kecamatan saja sekarang sudah berapa Bu Kadis (Kesehatan Widyastuti) yang positif? Di kecamatan itu tinggal 7 kecamatan yang tidak ada kasus," ujar Anies dikutip dari video rapat di Youtube resmi Pemprov DKI, Senin (30/3).
"Jadi kita jangan kendalikan di level kecamatan, tapi di level RW RT di situ kita masih banyak ketemu RT RW yang bersih. Nah RT RW yang bersih ini harus dijaga," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Pemprov pun telah menyiapkan daftar RW yang bersih dari kasus corona. Dia meminta agar para ketua RT dan RW melakukan kontrol atas pergerakan warganya. Sehingga pergerakan yang tak perlu yang dapat memungkinkan penyebaran virus ke wilayah bersih dapat dihindari.
"Nah biasanya langsung sebut lockdown dan lain-lain. Intinya di tempat yang bersih harus ada kontrol atas pergerakan orang. Orang keluar masuk harus ada pengendaliannya," katanya.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!