Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Anies Ungkap Kesuksesan Pimpin Jakarta dan Terapkan Energi Terbarukan
23 November 2023 17:26 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Capres Anies Baswedan memastikan dirinya akan berkomitmen mendorong transisi Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBET) bila terpilih di 2024.
ADVERTISEMENT
Menurut Anies, komitmennya terkait hal ini bisa dilihat dalam pencapaian DKI Jakarta selama dirinya menjabat sebagai gubernur.
"Kalau ditanya komitmen jangan ditanya jawaban lisan. The best predictor of your future behaviour, is your past behaviour. What have done in the past, is the best predictor what you will be doing in the future," kata Anies dalam acara Habibie Center di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (23/11).
"Jadi saya ceritain nih yang kita kerjain di Jakarta. Untuk prediksi apa yang dikerjain besok (bila jadi presiden). Kalau kemarin enggak pernah kerjain EBET, what do you expect?" imbuh dia.
Anies salah satunya menyinggung Jakarta pernah memenangkan penghargaan keberlanjutan di bidang transportasi saat dirinya menjabat gubernur.
"Kita ini di Jakarta pemenang nomor satu sedunia Sustainable Transport Award dan Jakarta nomor satu. Kita dijadikan contoh di dunia tentang bagaimana mengkonversi transportasi umum menjadi ramah lingkungan," kata Anies.
ADVERTISEMENT
"(Memang) bukan Jakarta kota terbaik di dunia, no, tapi Jakarta kota dengan delta terbesar di seluruh dunia, lompatannya terbesar. Kami 2020 adalah runner up, 2021 we are the number one, berturut-turut," jelas dia.
Lebih rinci, Anies menilai Pemprov DKI saat itu berhasil mendorong penggunaan bus listrik. Integrasi transportasi juga membuat peringkat Jakarta sebagai salah satu kota termacet di dunia menurun.
Anies mengatakan pengguna transportasi umum di awal dirinya menjabat 350 ribu per hari. Ini naik hingga 1 juta penumpang per hari usai 2-3 tahun menjabat.
"Ketika lompatan setinggi itu, maka Jakarta turun dalam rangking. Kita ini kota termacet nomor 3 se-dunia, turun tahun berikutnya nomor 7 termacet sedunia, tahun berikutnya turun lagi nomor 10," kata Anies.
ADVERTISEMENT
"Kita ini ingin masuk 10 besar, tapi jangan macet. 10 besar urusan lain, masa macet. Tahun keempat kita turun nomor 34 sedunia, dan tahun kelima turun nomor 46 sedunia. Tokyo dan lain-lain jauh lebih macet dari kita," tambahnya.
Selanjutnya, Anies menilai telah mendorong pulau di Jakarta bisa mendapat akses air bersih dan memiliki PLTS. Ada pula pembangunan Jakarta International Stadium yang punya konsep green building dengan panel surya.
"Jakarta satu-satunya kota dengan kepulauan. Sekarang airnya di sana air kerannya bisa diminum. Pulau Sebira lebih dekat Waykambas tapi KTP Jakarta. Tempat itu kita buat PLTS. Lalu Sekolah net zero. Lalu JIS konsepnya green building level platinum. Gunakan 1080 panel surya," papar Anies.
ADVERTISEMENT
"Nah, dari itu semua, kami lihat harus ada perencanaan holistik. Konsistensi implementasi. Kalau enggak, sami mawon. Kalau holistik dan konsisten we'll get there," pungkas Anies.
Live Update