Anis Matta: Gencatan Senjata Bukan Akhir, tapi Babak Baru Perjuangan Palestina

16 Januari 2025 18:21 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua umum Partai Gelora Anis Matta berjalan saat tiba di kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua umum Partai Gelora Anis Matta berjalan saat tiba di kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Wamenlu Anis Matta menyatakan kesepakatan gencatan senjata yang diumumkan mediator di Qatar pada Rabu (15/1) malam merupakan kemenangan Palestina dan kemenangan kemanusiaan. Anis memuji Palestina yang memberikan pengorbanan luar biasa selama 15 bulan perang, dan mengubah perlawanan menjadi kemenangan.
ADVERTISEMENT
“Gencatan senjata ini bukanlah akhir, melainkan babak baru perjuangan bangsa Palestina menuju kemerdekaan,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Kamis (16/1).
Anis mengatakan, Indonesia harus mensyukuri momentum ini sebagai momentum kemenangan keadilan dan kemanusiaan. Ia juga berharap gencatan senjata dijalankan secara konsisten dan komprehensif sesuai isi perjanjian.
“Kita juga mendorong masyarakat Indonesia dan masyarakat Internasional ikut berkontribusi untuk membangun kembali Palestina yang telah luluh-lantak karena perang, baik melalui bantuan kemanusiaan, maupun bantuan di bidang infrastruktur, ekonomi, dan sumber daya manusia,” ujarnya.
Warga Palestina bergegas paket bantuan kemanusiaan yang dijatuhkan di Jalur Gaza utara pada 23 April 2024. Foto: AFP

Dunia internasional tak boleh lupakan kekejaman Israel

Lebih lanjut, Anis menegaskan dunia internasional tidak boleh melupakan kekejaman Israel selama menyerang Gaza, sekaligus mendukung Majelis Pidana Internasional (ICC) memperjuangkan keadilan bagi korban perang.
“Israel harus bertanggung jawab atas genosida yang telah mereka lakukan terhadap bangsa Palestina,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Ia menegaskan, dukungan terhadap amanat konstitusi UUD 1945 untuk melaksanakan ketertiban dunia.
“Yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” pungkasnya.