Anis Matta Ketum Partai Gelora, Fahri Hamzah Jadi Waketum

10 November 2019 15:35 WIB
Konsolidasi pengurus partai Gelora bentukan Fahri Hamzah di Hotel Park Regis Arion, Kemang.  Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konsolidasi pengurus partai Gelora bentukan Fahri Hamzah di Hotel Park Regis Arion, Kemang. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Partai Gelora sudah menetapkan susunan kepengurusan inti atau Dewan Pimpinan Nasional (DPN), Minggu (10/11). Susunan kepengurusan inti disampaikan oleh Fahri Hamzah saat menggelar konferensi pers yang juga dihadiri Anis Matta dan Mahfudz Siddiq.
ADVERTISEMENT
Fahri menyebut, mantan Presiden PKS Anis Matta akan menjadi Ketum Partai Gelora.
"Ketua umum kita adalah Pak Anis (Anis Matta), saya wakil ketua umum. Sekjennya Pak Mahfudz Siddiq, Bendahara Umumnya Ahmad Riyaldi. Kami berempat pernah menjadi anggota DPR," kata Fahri di Warung Upnormal, Jakarta Selatan.
Untuk sementara, kata Fahri, yang akan diumumkan baru susunan DPN Partai Gelora. Nantinya, pengurus lain akan disampaikan ke publik. Fahri mengatakan, nama-nama besar juga akan masuk menjadi pengurus Partai Gelora.
"Ada Pak Deddy Mizwar nanti, pokoknya nanti banyak pengurus, ada tokoh-tokoh lain. Kami enggak mau gembar gembor dulu," jelas Fahri.
Inisiator dan pengurus Partai Gelora laksanakan syukuran di Upnormal Cafe Kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
"Yang penting penguatan struktur sampai ke daerah, wilayah kita perkuat, setelah acara itu selesai, pengumuman pengurus selesai," lanjut mantan Wakil Ketua DPR ini.
ADVERTISEMENT
Fahri mengklaim Partai Gelora sudah punya pengurus di 34 provinsi. Di tingkat pusat, ada 99 inisiator yang akan menjadi pengurus.
Selain itu, dalam perjalanan mengurus administrasi Partai Gelora, Fahri mengaku ditawari jalan pintas. Yaitu, mengakuisisi partai lain yang sudah berdiri tapi tak lolos parliamentary threshold. Namun, tawaran ini ditolak oleh Fahri cs.
"Kan tinggal ganti pengurusnya, langsung on gitu kan. Kami enggak mau, kami mau berjuang dari nol. Makanya seluruh pengurus benar-benar dari nol. Tidak ada ngambil struktur partai lain," jelas Fahri.