Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Anis Matta soal Elektabilitas Partai Gelora Merangkak Naik: Insyaallah Lolos 4%
4 April 2022 18:10 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Partai Gelombang Rakyat (Gelora) menjadi satu-satunya partai baru yang tingkat elektabilitasnya mengalami kenaikan berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis Minggu (4/4).
ADVERTISEMENT
Meski, dalam survei itu Partai Gelora hanya dapat 0,2% suara. Merespons itu, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, mengaku bersyukur.
"Alhamdulillah. Kita terus bekerja memperkuat teritori,” ungkap Anis Matta kepada kumparan, Senin (4/4).
Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebut partainya kini sedang fokus untuk memenuhi persyaratan menjadi peserta Pemilu 2024.
KPU mensyaratkan verifikasi faktual dan administratif bagi semua parpol nonparlemen. Sementara bagi parpol parlemen hanya verifikasi administratif.
"Sekarang kita fokus memenuhi semua persyaratan verifikasi parpol pada pertengahan tahun ini," tuturnya.
Anis optimistis dapat mencapai target Presidential Threshold (PT) yang disyaratkan UU Pemilu sebesar 4 persen. "Target kami melewati PT 4% insyaallah," ucap Anis.
Sekjen Partai Gelora, Mahfudz Siddiq, menambahkan faktor yang mengakibatkan kenaikan elektabilitas Partai Gelora karena seiring dengan bertambahnya struktur Gelora di tingkat kecamatan dan desa.
ADVERTISEMENT
“Juga kegiatan sosialisasi ke masyarakat luas melalui berbagai sarana,” ucap Mahfudz.
'Beberapa survei memang menunjukkan popularitas dan elektabilitas Partai Gelora Indonesia mengalami kenaikan. Di survei median pada Maret lalu misalnya, elektabilitas Gelora 1,5%," imbuh mantan Ketua Komisi I DPR itu.
Survei Indikator digelar dengan 1.200 responden yang tersebar di seluruh Indonesia dan berlangsung pada 11-21 Februari 2022. Untuk metode sampling menggunakan multistage random sampling. Toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan sekitar ±2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Reporter: Lina Khoirun Nisa